Tuesday, January 18, 2011

Rahasiaku dan Ayah Angkat


Aku tinggal dengan ibu angkatku, yang sebelumnya adalah majikanku. Aku berhasil menyelesaikan sekolahku lewat paket kejar C sehingga paling gak aku punya ijasah sekolah menengah walaupun tidak melalui sekolah formal. Maklumlah, biaya sekolah kan mahal sekali, jadi ya dipakailah segala cara dengan biaya minim tapi bisa mendapatkan ijasah formal. Selanjutnya aku mengambil kursus komputer dan bahasa inggris. Aku sekarang ini bekerja di satu kantor milik suami ibu angkatku sebagai tenaga admin. Aku berusaha bekerja sebaik mungkin untuk menunjukkan pada ke 2 ortu baruku bahwa aku bukan manusia benalu, apa yang aku pake untuk hidup sebagian adalah hasil jerih payahku sendiri. Mereka menghargai usahaku untuk terus meningkatkan diri, sehingga praktis tidak ada hambatan yang berarti
dalam bekerja walaupun aku nol pengalaman. Paling tidak gak ada yang komplain tentang hasil kerjaku selama ini, aku pikir ya memenuhi standardlah hasilnya. Bapak (suami ibu angkatku) baik kepadaku, selalu memberi perhatian penuh selama dikantor dan dirumah. Aku tidak merasa ada ketidak wajaran dalam hubungan kami selama ini.

Sampai suatu hari ibu harus menengok sodaranya yang sakit diluar kota
untuk beberapa hari. Tinggallah aku berdua bapak dirumah. Bapak umurnya
memang lebih muda dari ibu, tapi gak kelihatan karena orangnya memang
berwibawa baik dikantor maupun dirumah. Hari itu jumat malem, kami berdua santai saja sepulang kantor. Bapak mengajakku makan di resto sebelum pulang, dirumah kan gak ada yang masak, jadi gak ada makanan. Kalo nasi saja sih aku bisa nyiapin, tinggal masak pake rice cooker.
Lauknya yang aku gak bsa masaknya. Malem itu bapak lebi romantis, sehabis makan dia mengajakku ke mal, di mal aku digandeng2nya. Dia membelikanku pakean, satu hal yang gak pernah dilakukan selama ini karena aku selalu membeli sendiri pakeanku. "Wah bapak kok royal sih malem ini, dah traktir Dina makan, eh beliin baju lagi". "Sekali2 kan bole dong, napa kamu keberatan? "Ya enggak lah pak, masak dimanja2in bapak sendiri keberatan". "Tu cowok yang sering jemput2 kamu pacar ya Din?. "Iya pak, gantengkan". "Gantengan juga aku", candanya. "Iyalah, bapak lebih mateng". "Kalo mateng bentar lagi bonyok dong". "Kok bonyok pak".
"Iya pepaya kalo dah mateng kan sering bonyok jadinya kalo dipotong". Aku tertawa mendengar candanya. "Kalo jalan ma dia pacaran ya Din". Aku hanya mengangguk. "Ngapain ja pacarannya". "Ih bapak kok nanya2 yang privat si". "O gak boleh toh, sori deh", "Bukannya gak boleh pak, Dina malu ja". "Napa mesti malu, ya wajarkan kalo lelaki dan prempuan yang saling suka pacaran, aku cuma pengen tau ja kamu ngapain kalo pacaran". "Ya biasalah pak, gimana si kebiasaan orang pacaran". "Ciuman?" Aku mengangguk."Sembari ramah?" "Ramah?" tanyaku gak ngerti. "Iya
pasti cowok kamu ramah deh, kamu kan seksi gini. Rajin menjamah". Aku tertawa lagi. "Ramah ya Din". Aku kembali menggangguk. Memang cowokku kalo ciuman selalu ngeremes toketku, malah akhir2 ini sering menguyel2 it ilku sampe aku klimax. "Asik dong, setelah ramah?" aku diem, aku malu kalo harus crita bahwa cowokku sering ngen totin aku kalo dah sama2 napsu. "Kok diem Din, kamu dah ngelakuin ya ma cowok kamu". Aku cuma mengangguk aja. "Gitu ja malu. Kalo dah napsu ya ngen totlah. Nikmat ya Din", Aku ucuma mengangguk lagi. "Gede gak kon tolnya".
Pertanyaannya makin menjurus dan vulgar. "Rasanya gede pak". "Kok rasanya?" "Iya kan Dina belon pernah liat yang laen selain punya cowok Dina". "Kamu ngelakuinnya dimana" "Dia suka ngajak Dina ke motel pak". "6 jam dia kuat brapa kali". Kok bapak tau kalo sewanya 6 jam, hayoo sering ke motel ya, pasti bawa abege ya pak". Giliran dia yang senyum2 saja, dia tidak menjawab malah terus nanya, "Maennya brapa kali Din". "Seringnya 2 kali, pernah kalo dianya napsu banget ampe 3 kali". "Pake kondom?" "enggak pak". "Kluar diluar?". "didalem". "Gak takut hamil?" "Dina dikasi obat, kalo lagi subur habis maen Dina minum obatnya". "Bukan pil kb ya". "Bukan pak, katanya obat anti hamil emergency". "Baru tau aku, belinya dimana". "Wah bapak mo ngasi obatnya buat abege yang nemenin
bapak di motel ya". Dia hanya senyum2 saja. "Kuat juga ya cowok kamu, bisa sampe 3 kali". "Iya pak, udahannya Dina ampe lemes deh". "Tapi nikmat kan". "Banget". "Mangnya dia lama ya maennya". "Yang ke 2 suka lama pak, Dina bisa beberapa kali klimax baru dia keluar. Makanya udahannya lemes deh". "Yang pertama?" "Suka Dina isep sampe keluar di mulut". "Kamu telen". "Iya, disuruh sih, katanya gizinya tinggi". "Wah kamu dah pengalaman dong, jadi pengen". "Pengen apaan pak?. "Pengen maen ma kamu". "Loh kok". "Iya gak apa kan, kamu kan bukan anak ibu, aku dah lama napsu kalo liat kamu, Kamu tu cantik, toket kamu lumayan gede lagi, pantes cowok kamu doyan ngeremesnya". "Bapak ah". Kami dah
sampe rumah, ngobrol itu kami lakukan sepanjang perjalanan pulang dari mal.

Aku segera masuk kamarku, mandi. Setelah itu aku keluar hanya mengenakan pakean rumahku, celana pendek dan kaos gombrong. saking gombrongnya sampe menutupi celana pendekku, kaya daster aja. Kebiasaanku dirumah aku gak pernah pake bra. Di ruang tengah kulihat bapak sedang duduk santai, dia juga dah mandi, juga pake celana pendek dan kaos oblong. Dia lagi nonton tv. aku duduk disebelahnya, "Makasi ya pak buat pakeannya". "Dah dipas". "Udah pak, pas banget". "Nonton film asik yuk". "Film apaan pak". Dia memasukkan dvd ke playernya dan menjalankannya. Wah film bokep rupanya, abege thailand maen ma
bule. aku tau dari text yang ekluar pake huruf yang kaya cacing gitu. "Punya cowok kamu segede punya bule itu". "Ih gede banget ya pak, cowok Dina punya gak segede itu, jadi kecil kelihatannya kalo dibanding ma si bule". "Kecil ya kamu dah terkapar ya Din, palagi yang besar". Dia mulai memelukku dan mencium pipiku. Geli rasanya pipiku tergeser kumisnya. Serenade wajib ah uh terdengardari pasangan yang lagi gelut di dvd. Napsuku mulai bangkit. Tangannya mulai bergerilya ke toketku, dielus2nya pentilku sehingga menjadi keras. "Din, kamu dah napsu ya, pentil kamu dah keras". "Bapak sih nakal", kataku sambil mencubit pinggangnya. Dia langsung mencium bibirku sambil meremas2 toketku. Aku terdiam, napasku mulai memburu terengah. Aku bersandar di dadanya yang bidang. Dia mulai menciumi leherku sementara kedua toketku terus saja diremes2, sehingga napsuku makin berkobar. Kembali dia mengecup bibirku. Kubalas dengan ganas. Bibirku dikulumnya, lidahnya menjalar didalam mulutku sementara tanganku segera turun mencari k ontolnya. Kuusap2, terasa sekali k ontolnya sudah ngaceng berat, keras sekali, tanganku tak muat mengenggamnya, sungguh fantastis ukurannya. "Pak, gede banget kon tolnya, kaya si bule aja". "Kalo mo liat, buka ja celanaku". Segera
celananya kubuka. Dia berdiri sehingga celana pendeknya meluncur ke lantai. k ontolnya yang besar panjang itu nongol dari bagian atas CD nya. Kami kembali gelut. Dia terus meremas-remas toketku sementara aku mengocok k ontolnya. "Pak keras banget", kataku sambil jongkok didepannya, melepas cdnya dan menciumi k ontolnya. Kubimbing k ontol dalam genggamanku ke mulutku , uuhh.. susah sekali memasukkannya karena ukurannya. Terasa asin waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun aku terus memasukkan lebih dalam ke mulutku lalu mulai memaju
-mundurkan kepalaku. Selain mengemut tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati biji pelirnya. "Uaahh.. ennakk banget, kamu udah pengalaman yah" ceracaunya menikmati emutanku, k ontolnya kujilati seluruhnya kemudian kumasukkan ke mulutku, kukulum dan kuisep2. Kepalaku mengangguk2 mengeluar masukkan k ontolnya di mulutku.

Akhirnya dia gak tahan lagi. Aku ditariknya kekamarnya. Dilepaskannya celana pendek dan kaosku. Aku dibaringkannya diranjang hanya memake cd. Sambil terus meremas2 toketku tangan satunya nyelip ke balik cd. Otomatis pahaku mengangkang, sehingga dia dengan mudah mempermainkan jembutku. "Pak, geli", erangku. "Geli apa nikmat Din", tanyanya. "Dua2nya pak, Dina die ntot dong pak, udah kepengin banget nih", kataku to the point. CDku diplorotin, aku mengangkat pantatku untuk mempermudah dia melepas cdku. "Din kamu napsuin banget deh",
katanya. Dia langsung saja menindihku. k ontolnya diarahkan ke belahan n onokku yang sudah basah dan sedikit terbuka, lalu dia menekan k ontolnya sehingga kepala k ontolnya mulai menerobos masuk n onokku. Aku mengerang sambil menggelepar merasakan kepala kon tolnya yang besar itu menerobos masuk. Baru kepalanya yang masuk aja dah sesek no nokku jadinya, palagi kalo dia tancepin semuanya. Aku lupa bahwa yang lagi memasukkan kon tolnya ke no nokku itu adalah suami ibu angkatku.
Lagi nikmat banget mana keinget yang begituan. Dia kembali menciumi bibirku. Lidahnya menjulur masuk mulutku lagi dan segera kuisep2. Sementara itu dia terus menekan pantatnya pelan2 sehinggga kepala k ontolnya masuk n onokku makin dalam dan bless, k ontolnya sudah masuk setengahnya kedalam n onokku. "Aah, k ontol bapak nikmat banget deh", erangku sambil mencengkeram punggungnya. Kedua kakiku kulingkarkan di pinggangnya sehingga k ontol besarnya langsung ambles semuanya di n onokku. "Pak, ssh, enak pak, terusin", erangku. Aku menggeliat2 ketika dia mulai mengeluarmasukkan k ontolnya di n onokku. Aku mengejang2kan n onokku meremes2 k ontolnya yang sedang keluar masuk itu. "Din,
nikmat banget empotan n onok kamu", erangnya. Dia memelukku dan kembali menciumi bibirku, dengan menggebu2 bibirku dilumatnya, aku mengiringi permainan bibirnya dengan membalas mengulum bibirnya. Terasa lidahnya menerobos masuk mulutku. Dia mengenjotkan k ontolnya keluar masuk makin cepat dan keras, aku menggeliatkan pinggulku mengiringi keluar masuknya k ontolnya di n onokku. Setiap kali dia menancapkan k ontolnya dalam2 aku melenguh keenakan. Terasa banget k ontolnya menyesaki seluruh n onokku sampe kedalem. Karena lenguhanku dia makin
bernapsu mengenjotkan k ontolnya. Gak bisa cepet2 karena kakiku masih melingkar pinggangnya, tapi cukuplah untuk menimbulkan rangsang nikmat di n onokku. Kenikmatan terus berlangsung selama dia terus mengenjotkan k ontolnya keluar masuk, akhirnya aku gak tahan lagi. Jepitan kakiku di pinggangnya terlepas dan kukangkangkan lebar2. Posisi ini mempermudah gerakan k ontolnya keluar masuk n onokku dan rasanya masuk lebih dalam lagi. Tidak lama kemudian aku memeluk punggungnya makin keras "Pak, Dina mau nyampe pak". "Kita bareng ya Din", katanya sambil mempercepat enjotannya. "Pak, gak tahan lagi pak, Dina nyampe pak, aakh", jeritku saking nikmatnya. Kakiku kembali kelingkarkan di pinggangnya sehingga k ontolnya nancep dalam sekali di n onokku. n onokku otomatis mengejang2 ketika aku nyampe sehingga bendungan pejunya bobol juga. "Akh Din,
aku ngecret", dia mengerang sambil mengecretkan penjunya beberapa kali di n onokku. Dengan nafas yang terengah engah dan badan penuh dengan keringat, aku dipeluknya sementara k ontolnya masih tetep nancep di n onokku. aku menikmati enaknya nyampe. Setelah gak ngos2an, dia
mencabut k ontolnya dari n onokku. k ontolnya berlumuran lendir n onokku dan pejunya sendiri. Dia berbaring disebelahku, "Din, kamu nikmat banget deh kalo die ntot. Kamu yang paling nikmat dari semua cewek yang pernah aku e ntot", katanya sambil mengelus2 pipiku. "akhirnya ngaku juga kalo sering ngen totin abege". Dia tersenyum, "pantes ya cowok kamu demen banget ngen totin kamu, nikmat banget ternyata". "Pak Dina mo lagi dong". "So pasti Din, aku juga belon puas ngen totin kamu". "Mangnya bapak bisa langsung ngaceng lagi, kan baru ngecret di no nok Dina". "Kamu liat ja nanti".

Dia keluar kamar, mengambilkan aku minuman. aku langsung mereguk habis
minumannya. Dia mengambilkan lagi minuman dingin. Aku mereguknya habis. "Mau lagi?" "Cukup pak". Kalo masi aus juga, aku pindahin ja dispensernya ke kamar". Dia kembali berbaring disebelahku, dia mengusap2 pahaku. "Kamu cantik sekali, Din", katanya. Tangannya pidah ke bukit n onokku mempermainkan jembutku. Dia bisa melakukan itu karena aku mengangkangkan pahaku. Tangannya terus menjalar ke atas ke pinggangku. "Geli pak", kataku ketika tangannya menggelitiki pinggangku. Aku menggeliat2 jadinya. Segera tangannya meremes2 toketku."Toket
kamu besar ya Din, kenceng lagi", katanya. "Bapak suka kan", jawabku. “Ya Din, aku suka sekali setiap inci dari tubuhmu", jawabnya sambil terus meremes2 toketku. Segera dia mengecup bibirku, beralih ke leherku dan kemudian turun ke toketku. Toketku diremes2nya, pentilku diemutnya. Tangan satunya langsung menerobos jembutku dan mengilik2 i tilku. "Aakh pak, pinter banget ngerangsang Dina", erangku. Aku terus mengangkangkan pahaku supaya kilikannya di i tilku makin terasa. Kilikan di i tilku membuat aku makin liar. Tanganku mencari k ontolnya, kuremes dan kukocok2. k ontolnya langsung tegak berdiri dengan kerasnya. k ontolnya kuraih, aku jilati. Pertama cuma kepalanya aku masukkan ke mulutku dan
kuemut2. Dia meraih pantatku dan menarik aku menelungkup diatasnya. Dia mulai menjilati n onokku,aku menggelinjang setiap kali dia mengecup bibir n onokku. Dengan kedua tangannya, dia membuka n onokku pelan2, terasa lidahnya menjulur menjilati bagian dalam bibir n onokku. Aku melepaskan emutanku di k ontolnya dan mengerang hebat, "Pak aakh". Pantatku menggelinjang sehingga mulutnya melekat erat di n onokku. "Terus pak aakh", erangku lagi, kemudian terasa i tilku yang menjadi sasaran berikutnya, aku makin mengerang keenakan. n onokku makin
kebanjiran lendir yang terus merembes, soalnya aku udah napsu banget. Cukup lama dia mengemut i tilku dan akhirnya "Pak, Dina nyampe pak, aakh", erangku. "Pak nikmat banget deh, belum die ntot udah nikmat begini paak". Aku memutar badanku kesamping dan berbaring disebelahnya. Dia bangun dan mencium bibirku. Dia mengambil minuman dingin dan diberikannya kepadaku. Aku minum untuk meredakan napasku yang ngos ngosan.

Kemudian aku dinaikinya, ditancapkannya k ontolnya ken onokku dan didorongnya masuk pelan2, "Pak, enak, masukin semuanya pak, teken lagi pak, akh", erangku merasakan nikmatnya k ontolnya nancep lagi di n onokku. Pak Anto mengenjotkan keluar masuk, ketika k ontolnya sudah nancep kira2 separonya, dia menggentakkan pantatnya kebawah sehingga langsung aja k ontolnya ambles semuanya di n onokku. "Pak, aakh", erangku penuh nikmat. Dia mengenjotkan k ontolnya keluar masuk
makin cepet, sambil menciumi bibirku sampe akhirnya, "Pak, Dina nyampe pak, ooh", aku mengejang2 saking nikmatnya. n onokku otomatis ikut mengejang2. Dia meringis2 keenakan karena k ontolnya diremes2 n onokku dengan keras, tapi dia masih perkasa. Kemudian dia mencabut k ontolnya dan minta aku nungging. Dia menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas dia menjilati dan mengusapi pantatku. Mulutnya terus merambat ke selangkanganku. Aku mendesis merasakan sensasi waktu lidahnya menyapu naik dari n onokku ke arah pantatku. Kedua jarinya membuka bibir n onokku dan dia menjulurkan lidahnya menjilati bagian dalem n onokku. Aku makin mendesah gak karuan, tubuhku menggelinjang. Ditengah
kenikmatan itu, dia dengan cepat mengganti lidahnya dengan k ontolnya.

Aku menahan napas sambil menggigit bibir ketika k ontol besarnya kembali nancep di n onokku. "Pak", erangku ketika akhirnya k ontolnya ambles semuanya di n onokku. Dia mulai mengenjotkan k ontolnya keluar masuk, mula2 pelan, makin lama makin cepat dan keras. Aku kembali mendesah2 saking enaknya. Toketku diremes2nya dari belakang, tapi enjotan k ontolnya jalan terus. Ditengah kenikmatan, dia mengganti posisi lagi, dia duduk di sofa yang ada dikamarnya dan aku duduk dipangkuannya membelakanginya. k ontolnya sudah nancep semuanya lagi di n onokku. Aku mengangkat kedua tanganku dan melingkari lehernya, lalu menolehkan kepalaku sehingga dia langsung melumat bibirku. Aku semakin cepat menaik turunkan badanku sambil terus ciuman dengan liar. Tangannya gak bosen2nya ngeremes toketku. Pentilku yang sudah keras itu diplintir2nya. Gerakanku main liar saja, aku makin tak terkendali menggerakkan badanku, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga k ontolnya nancep dalem
banget. "Pak, Dina dah mau nyampe lagi pak, aduh pak, enak banget", erangku. Tau aku udah mau nyampe, dia mengangkat badanku dari pangkuannya sehingga k ontolnya yang masih perkasa lepas dari n onokku. "Kok brenti pak", tanyaku protes.

Aku ditelentangkan lagi diranjang, aku dinaikinya dan kembali ditancepkannya k ontolnya kedalam n onokku. Dengan sekali enjot, k ontolnya sudah ambles semuanya. Dia mulai mengenjotkan k ontolnya keluar masuk dengan cepat. n onokku mulai berkontraksi, mengejan, meremes2 k ontolnya, tandanya aku dah hampir nyampe lagi. Dia makin gencar mengenjotkan k ontolnya, dan "Pak, Dina nyampe pak, akh", jeritku. Diapun merasakan remesan n onokku karena nyampe. enjotannya
makin cepat saja sehingga akhirnya, "Din..." dia berteriak menyebut namaku dan terasa pejunya ngecret dengan derasnya di n onokku. "Pak, nikmat banget ya malem ini", tanyaku. Dia mencabut k ontolnya dan terkapar disebelahku. Tak lama kemudian aku terlelap karena lemes dan nikmat.

Aku terbangun karena sinar matahari yang menerangi kamar. Dia ternyata sudah rapi dan membangunkanku dengan membuka tirai jendela. "Enak bener tidurnya Din, Kita ke vila yuk, bisa berenang disana". "Vila? Bapak punya vila?" "Punya temenku, aku dah berapa kali minjem". "buat ngen totin abege ya pak". "Tau aja kamu, punya bikini gak". "Gak punya pak". "Aku ada nih, tempo ari beliin buat abege yang aku bawa tapigak jadi dikasihin". "Bekas ya pak". "Baru gres, belon dipake". Segera aku bangun, mandi dan sarapan seadanya. Bersama bapak sebentar kemudian aku dah
dimobilnya yang meluncur meninggalkan rumah. Sesampe di vila temennya yang ternyata hanya sedikti keluar kota, segera aku turun dari mobil. Vilanya kecil, cuma 1 kamar tidur dengan kamar mandi didalem, ruang tamu yang merangkap ruang keluarga dan ruang makan, serta dapur. Perabotan rumah ya standard aja, tempat tidur dan lemari dikamar, sofa 1 set, meja makan, lemari perabot, lemari es, oven, microwave, rice cooker, juicer, toaster dan mesin cuci serta meja strika dan strikaannya. Di halaman belakang ada pool kecil dan saung yang tertutup rimbunnya pepohonan. Halaman belakang memang ada pager tembok yang tinggi sehingga
cukup tertutup untuk melakukan aktivitas tanpa terlihat orang yang lewat. Aku mengenakan bikini yang dikasi bapak, tidak terlalu minim sehingga
menyembunyikan jembutku agar tidak ngintip keluar. Aku berbaring didipan yang ada disaung. Bapak keluar vila dengan membawa makanan yang tadi dibeli dijalan dan minuman. langsung kucicipi. Dia kembali masuk ekdalam vila, katanya mo beres2 vila karena dah lama gak dipake. aku hanya berbaring saja melamun, lama2 kantuk kembali menyerangku, sehingga tanpa terasa aku tertidur lagi. Tidak tau berapa lama aku tertidur, aku terbangun karena ada suara yang menggeser dipan disebelahku. Bapak tersenyum melihatku "Sori, aku mengganggu tidurmu?". "Dina, kamu cantik dan seksi sekali pake bikini", katanya memuji. Kami terlibat dalam obrolan yang seru, ngantukku langsung hilang. Tanpa terasa sudah menjelang siang. Dia mengajakku makan siang, "Aku dah nyiapin tuh di meja makan". "Wah bapak jadi kerja sendiri nih, Dina malah ketiduran disini". "Gak apalah, sekalian kembaliin stamina, kan bentar lagi mo tempur lagi".

Selesai makan, dia mengajakku kembali ke saung. Kami berbaring didipan, 2 dipan yang disatuin cukup lebar buat kami. "Din, aku dah napsu liat badan kamu", katanya. Langsung kulirik selangkangannya, kelihatannya sudah mulai ngaceng karena kelihatan celana pendeknya ngegelembung. Dia mengelus2 punggungku, terus tangannya pindah mengelus pahaku, merayap makin dalam sehingga menggosok n onokku dari luar CD bikiniku. Aku mengangkangkan pahaku sehingga jarinya menggosok2 belahan n onokku, tetap dari luar cd. "Ssh pak", erangku. "Din, dah pengen ya, sampe sh sh an gitu", tanyanya sambil tersenyum, jarinya terus saja mengelus belahan n onokku dari luar. Dia mulai menjilati pahaku, jilatannya perlahan menjalar ketengah. Aku hanya dapat mencengkram sprei ketika kurasakan lidahnya yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir cd bikiniku yang disingkirkan dengan jarinya lalu menyentuh bibir n onokku.
Bukan hanya bibir n onokku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang n onokku, rasanya wuiihh..gak karuan, geli-geli enak. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya napsuku. Sesaat kemudian, dia menarik lepas ikatan cd bikiniku. Dia mendekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi jembut. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke toketku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya menyusup ke balik braku kemudian meremas toketku dengan gemasnya. Aku hanya terdiam dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Dia makin getol, jari-jarinya kini bukan hanya
mengelus n onokku tapi juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra-ku yang sebelah kanan diturunkannya sehingga dia dapat melihat jelas toketku dengan pentil yang sudah mengeras. Aku merasakan k ontol keras di balik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Dia meremas-remas toketku dan terkadang memilin-milin pentilnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri setelah dia pelorotkan cup-nya. Ketika dia menciumi leherku, terasa olehku nafasnya juga sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai kecupan. Aku hanya bisa meresponnya dengan mendesah dan merintih, bahkan
menjerit pendek waktu remasannya pada toketku mengencang atau jarinya
mengebor n onokku lebih dalam. Kecupannya bergerak naik menuju mulutku
meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Bibirnya akhirnya bertemu dengan bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dengan gemas. Dia bergerak lebih cepat dan melumat bibirku. Mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi, aku memainkan lidahku di dalam mulutnyaSetelah puas berciuman, dia melepaskan dekapannya dan melepas kolor celana pendeknya. Maka menyembullah k ontolnya yang sudah ngaceng dari tadi.

Akupun pelan-pelan meraih k ontolnya. "Ayo Din, emutin k ontolku" katanya. sementara tangannya yang bercokol di toketku sedang asyik memelintir dan memencet pentilku. Tangan kanannya tetap saja mempermainkan n onok dan i tilku. Aku menggelinjang gak karuan, tapi k ontolnya tetap saja aku emut. Aku hanya bisa melenguh tidak jelas
karena mulutku penuh dengan k ontolnya yang besar. "Din, kita mulai aja ya. Aku dah gak tahan nih pengen menikmati lagi n onok kamu", katanya. Dia menelentangkanku, ikatan braku dilepasnya dengan sekali tarikan. Dia mengambil posisi ditengah kangkanganku, k ontolnya yang besar dan keras diarahkannya ke n onokku yang sudah makin basah. Aku menggeliat2 ketika kurasakan betapa besarnya k ontol yang menerobos masuk n onokku pelan2. n onokku berkontraksi kemasukan k ontol gede itu. "Din, n onok kamu peret banget", katanya sambil terus menekan masuk k ontolnya pelan2. "Abis k ontol bapak besar sekali. n onok Dina belum pernah
kemasukan yang sebesar k ontol bapak, masukin terus pak, nikmaat banget deh rasanya", jawabku sambil terus menggeliat. Setengah k ontolnya telah masuk. Dan satu sentakan berikutnya, seluruh k ontolnya telah ada di dalam n onokku. Aku hanya memejamkan mata dan menengadahkan muka saja karena sedang mengalami kenikmatan tiada tara. Dia mulai mengenjotkan k ontolnya keluar masuk dengan
pelan, makin lama makin cepat karena enjotannya makin lancar. Terasa n onokku mengencang meremas k ontolnya yang nikmat banget itu. Tangannya mulai bergerilya ke arah toketku. ToketKu diremas perlahan, seirama dengan enjotan k ontolnya di n onokku. Aku hanya menoleh ke kanan dan ke kiri, pinggulku mengikuti goyangan pinggulnya. k ontolnya terus saja dikeluar masukkan mengisi seluruh relung n onokku. Sambil
mengenjotkan k ontolnya, dia mengemut pentilku yang keras dengan lembut. Dimainkannya pentil kanan dengan lidahnya, namun seluruh permukaan bibirnya membentuk huruf O dan melekat di toketku. Ini semua membuat aku mendesah lepas, tak tertahan lagi. Dia mulai mempercepat enjotannya. Aku makin sering menegang, dan merintih, "Ah... ah..." Dalam enjotannya yang begitu cepat dan intens, aku menjambak rambutnya, "Aaahhh pak, Dina nyampee," lenguhan panjang dan dalam keluar dari mulutku. Aku udah nyampe. Tanganku yang menjambak rambutnya
itu pun terkulai lemas di pundaknya. Dia makin intens mengenjotkan k ontolnya. Bibirku yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun dilumatnya, dan aku membalasnya dengan lumatan juga. Kami saling berpagut mesra sambil bergoyang. Tangan kanannya tetap berada ditoketku, meremas-remas, dan sesekali mempermainkan pentilku. Terasa n onokku mencengkeram k ontol gedenya. "Uhhh," dia mengejang. Satu pelukan erat, dan sentakan keras, k ontolnya menghujam keras
ke dalam n onokku, mengiringi ngecretnya pejunya. Tepat saat itu juga aku memeluknya erat sekali, mengejang, dan menjerit, "Aahhh". Kemudian pelukanku melemas. Aku nyampe untuk kedua kalinya, namun kali ini berbarengan dengan ngecretnya pejunya.

Setelah dengusan napas mereda, dia mencabut k ontolnya dari n onokku dan terkapar disebelahku. "Pak, k ontol bapak lemes aja udah gede, gak heran kalo ngaceng jadi gede banget. Bener kata temen Dina, makin gede k ontol yang masuk, makin nikmat rasanya", kataku. "Iya Din, aku sering nge ntotin abege, tapi dengan kamu yang paling nikmat. n onok kamu kenceng sekali njepit k ontolku dan empotannya luar biasa", katanya memuji. Aku cuma tersenyum, Tak lama kemudian aku terlelap. Lemes dan nikmat. Aku terbangun menjelang sore. "Ayo mandi, abis itu kita cari makan", katanya sambil masuk ke vila dan langsung menuju kamar mandi.
Gak lama kemudian dia sudah keluar dari kamar mandi dan giliranku untuk
membersihkan diri. Setelah rapi berpakaian, dia mengajakku keluar, ternyata sudah gelap. Dia mencari tempat makan yang banyak terdapat sekitar vila. Santai saja kita makan malemnya, gak terasa telah lewat 2 jam di resto itu. Aku kenyang sekali karena bapak memesan cukup banyak makanan dan minuman. Habis makan dia mengajakku ke pub sederhana yang ada disebelah resto untuk melewatkan malam. Lewat tengah malam baru kami kembali ke vila.

Aku membuka pakaianku dan hanya mengenakan daleman yang tipis berbaring diranjang, diapun segera melepas pakaiannya meninggalkan cd nya saja dan berbaring disebelahku. kemudian tangannya mulai meremas-remas pantatku dengan gemas. setelah itu tangannya mulai menyusup ke dalam cdku dan meremas kembali pantatku dari dalam. Kemudian, dia mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih n onokku. "Ohh.. pak," rintihku. kurasakan napsuku mulai naik, Jarinya dengan lincah menggosok-gosok lubang n onokku yang mulai basah. Nafasku juga mulai cepat dan berat. ia membuka cdku dan membuka lebar-
lebar pahaku sehingga n onokku terpampang lebar untuk dijelajahi oleh tangannya. Dengan sigap tangannya kembali meraih n onokku dan meremasnya. Dia menjilati telingaku ketika tangannya mulai bermain dii
tilku. Napsuku sudah tak tertahankan lagi. Aku mulai mendesah-desah tak keruan. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Dia terus menekan-nekan i tilku dari atas ke bawah. aku meracau tak karuan. "Ahh..Shh.. pak" desahku bernafsu. Jarinya dengan lihai menggosok-gosok dan menekan i tilku dengan berirama. Rasanya bagaikan melayang dan desahanku berubah menjadi rintihan kenikmatan. Tak sampai 15 menit kemudian, aku nyampe. "Pak, nikmat banget, belum die ntot saja sudah nikmat," desahku, tanganku meremas tangannya yang sedang bermain di i tilku dengan bernafsu. Di luar perkiraanku, dia malah memperkeras dan mempercepat gerakannya. Dia merentangkan kedua pahaku. Kurasakan jilatan lidah di bibir n onokku, rasa menggelitik yang luar biasa menyerang tubuhku. Jilatan itu menjalar ke i tilku, kurasakan gigitan lembut di i tilku yang kian merangsang napsuku. Aku melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yang seakan menyuruh dia untuk terus dan tak berhenti. Melihat reaksiku, dia terus menggesekan jarinya di liang n onokku yang
sudah membanjir. Tak kuasa menahan nikmat, aku pun mendesah keras terus-menerus. Aku meracau tidak beraturan. Kemudian kurasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya. Tak lama kemudian, n onokku mengeluarkan cairan deras bening, aku nyampe untuk kedua kalinya. "Pak, ooh", lenguhku. Dia membuka braku dan meremas toketku dengan sangat keras. Aku melenguh, kemudian pentilku yang menjadi sasaran berikutnya, dipilin dan dicubitnya pelan. Napsuku kembali berkobar, n onokku kembali membasah, "Pak, e ntotin Dina sekarang, Dina udah napsu banget pak", erangku. Diapun mencopot cdnya, k ontol besarnya sudah ngaceng
berat mengangguk2.

Dia menggesekkan kepala k ontolnya ke bibir n onokku yang sudah basah. Aku merasakan sensasi lebih daripada jilatan lidahnya di n onokku
sebelumnya hingga kutanggapi sensasi luar biasa itu dengan rintihan keras
kenikmatan. "Ahh! pak.. Ohh.. e ntotin Dina" racauku. Dengan perlahan bapak memasukkan kepala k ontol ke dalam n onokku, segera dia
menyodok-nyodok k ontolnya dengan kuat dan keras di n onokku. Rasanya nikmat sekali. Dia mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya n onokku. k ontolnya yang panjang dan besar terasa menyodok bagian terdalam n onokku hingga membuatku nyampe lagi. "Pak, Dina nyampe, aakh nikmatnya", erangku. Kemudian dia membalikkan badanku yang telah lemas dan menusukkan k ontolnya ke dalam n onokku dari belakang. Posisi doggie ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding n onokku yang masih sensitif. "Oh Dina.. n onokmu bagaikan sorga". Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, dia ngecret
didalam n onokku. Pejunya terasa dengan kuat menyemprot dinding n onokku. Dia menjerit-jerit nikmat dan badannya mengejang-ngejang. Tangannya dengan kuat meremas toketku dan menarik-narik pentilku. Setelah reda, dia berbaring di sebelahku dan menjilati pentilku. Pentilku
disedot-sedot dan digerogotinya dengan gemas. Tampaknya dia ingin membuatku nyampe lagi. Tangannya kembali menjelajahi n onokku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam n onokku. Dia menekan-nekan dinding n onokku. Ketika sampai pada suatu titik, badanku mengejang nikmat dan dia tampaknya senang sekali hingga jarinya kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Wow! Rasanya ajaib sekali! nikmatnya tak tertahankan. Ternyata itulah G-Spot. Aku tidak bertahan lama dan akhirnya nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Badanku mengejang dan n onokku kembali berlendir. "Pak nikmat banget deh malem ini,lebih
nikmat dari semalem", kataku. Pinter banget dia merangsang aku dan membuat aku nyampe, baik pake k ontolnya maupun pake jarinya. Segera akupun tertidur kelelahan.

Ketika kau terbangun hari udah siang, bapak masih saja mendengkur disampingku. Aku bangun ke kekamar mandi untuk kencing, cuci muka dan sikat gigi. Ketika kembali ke ranjang dia masih saja mendengkur. Aku ngintip dibalik korden kamar, matahari udah tinggi juga. Aku melihat jam tanganku, udah jam 8 lewat. Korden kusibakkan, dia terbangun karena silau, matanya dipicingkan untuk mengurangi silaunya sinar yang masuk kamar. Kulihat k ontolnya sudah tegak seperti tiang bendera. Dia ke kamar mandi, terdengar kloset berbunyi, rupanya dia kencing. gak lama lagi terdengar dia menyikat gigi. Ketika dia kembali ke kamar, aku udah
berbaring di ranjang lagi menantikan serangan pagi. Aku melihat k ontol besarnya masih aja ngaceng dengan kerasnya walaupun dia udah kencing. Dia duduk disampingku dan mencium bibirku. "Pagi sayang, kita main lagi yo", ajaknya. Kembali dia menciumku, aku menyambut ciumannya dengan napsu juga, bukan cuma bibir yang main, lidah dan ludah pun saling belit dan campur baur dengan liarnya. Sebelah kakiku ngelingker di pinggulnya supaya lebih mepet lagi. Tangannya mulai main, menjalari pahaku. Tangannya terus menjalar sampai menyentuh celah di pangkal pahaku. n onokku digelitik-gelitik. Aku menggelepar merasakan jari-jarinya yang nakal. Bibir kulepas dari bibirnya. "Hmmhhh...enak, pak." jeritku. jari-jarinya
tambah nakal, menusuk lubang n onokku yang sudah berlendir dan mengocoknya. Dia kembali menciumku. Aku ladenin ciumannya. Dia menindih badanku sambil menciumku. Lidah ketemu lidah, membelit, dan saling menjilat. Aku menggumam gumam kenikmatan, sambil berciuman dia menggoyang-goyang pinggulnya sampai k ontolnya yang telah ngaceng lagi terasa kena di n onokku. Bosen ciuman, bibir dan lidahnya menjalar ke kuping leher bahu, ketiak, terus ke toketku. Dia gemes banget ngeliat pentilku yang lumayan gede, kecoklatan dan mencuat ke atas itu. Dia
menjilat pentilku dengan rakus sampai Aku ngerasa geli. Pentil sebelah kanan digigitnya dengan lembut, lidah nya menggelitik pentilku di sela-sela gigi depannya, sementara toket sebelah kiriku di remas-remas. Tubuhku menggelinjang karena geli dan nikmat. Setelah beberapa saat di permainkan, toketku terasa mengeras dan pentilnya tegak. Lendir n onokku mengalir dan terasa basah di perutku.

"Pak, gantian Dina yang ngemut k ontol bapak ya", kataku sambil menelentangkan badannya diranjang. Aku mulai beraksi. Kupegang k ontolnya dengan kelima jariku. Kukocok-kocok batangnya perlahan. Dia menggumam pelan, "Enak Din, terus.." Lidahku mulai merambat ke kepala k ontolnya, kujilati cairan yang mulai muncul di lubang kencingnya. Lalu lidahku menggeser ke batangnya, menjelajahi tiap jenjang k ontolnya. Tangan kiriku mengelus-mengelus biji pelernya. "Din..." gumamnya pelan.
"enak banget, geli-geli nikmat". Aku hanya tersenyum ngeliat dia merem-melek kayak gitu. Terus aku membuka mulutku dan menjejalkan k ontolnya masuk ke dalam mulutku. k ontolnya kuisep kenceng-kenceng, lalu dengan mulut kukocok k ontolnya turun naik turun naik, "uuuuggggghhhh...sedap..enak...mmmmhhhh...", erangnya. Aku lalu merubah posisiku untuk melakukan 69. aku di atasnya dan menyorongkan
pantatku ke mukanya. Dia nggak nunggu dua kali, langsung aja dia menjilati n onokku yang berlendir dan merekah merah itu. Bibirnya menyedot lubang n onokku, menghisap lendirnya. Lidahnya dimasukin ke dalam lubang n onokku, menjilati dinding-dinding basah, sementara jari nya mempermainkan i tilku. Aku mengerang-ngerang dengan k ontolnya di mulutku, menyuarakan kenikmatan. Lendir dari n onokku membajir membasahi mukanya.

Aku melepaskan k ontolnya dari mulutku dan meminta dia menyodok aku dari belakang. Waktu k ontolnya masuk, aku hanya merintih pelan. k ontolnya dienjotkan keluar masuk dengan kencang, aku hanya bisa mengejang menahan nikmat. Tangannya ikut nimbrung merangsang i tilku. Kocokan k ontol di n onokku dan kilikan jarinya di i tilku membuat aku mengerang dan menjerit-jerit kenikmatan. Sudah dua kali n onokku
berkontraksi karena aku nyampe, tapi dia terus mengocok k ontolnya keluar masuk sampai aku lemes. Cairan n onokku membecek, meleleh turun ke paha. Setelah aku nyampe yang ke empat kali di ronde ke dua itu, dia akhirnya ngecret lagi. "Pak, nikmat banget pagi ini, Dina sampe berkali2 nyampe baru bapak ngecret", lenguhku lemes. Dia mencabut k ontolnya dari n onokku dan menyiapkan sarapan untuk berdua. orang. Aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri, ketika aku sedang membilas badanku terdengar dia memanggil karena sarapan dah siap. Selesai mandi aku keluar, makan pagi sudah tersedia di meja, bapak sedang menikmati makan paginya. Segera aku nimbrung. Selesai makan, dia memelukku, "Sudah waktunya pulang, kapan2 kita ulangi lagi ya berbagi kenikmatan ini ya Din.
"Terima kasih untuk malam yang indah bersamamu". Dia menciumku, lama sekali.

Hasrat Mahadewi

siang itu dewi memakai kaos putih yang tipis dengan payudarara yang terlihat jelas dan juga warna bra hitam nya yang membuatku selalu meliriknya , hari ini kami akan pergi kepuncak bersama temen-teman yang lain. kami pergi 6 orang 2 ce dan 4 co termasuk dewi salah satunya , tak sabar rasanya ingin cepat sampai dipuncak. selama perjalanan saya selalu melirik dewi dan membayangkan kita berduaan di puncak saling berpelukan diatas rumput yang bergoyang. tak sadar ternyata " adek " ku terbangun dari tidurnya, dewipun melihat apa yang mulai membesar dalam bilik celana panjangku.

" jer apaan tuh celana u jadi sempit gt ? " bisik dewi
" hmmm .... ini dewi 'adek' saya sepertinya terbangun " jawabku dengan pelan
" wah u punya adek ga bilang-bilang seh ma gw , dasar u ah " balas dewi lagi
" hah ? ga bilang-bilang ? " sambil terheran-heran
" iyah jerry u punya adek yang kaya gitu ga pernah kenalin ke gw seh " kata dewi

kamipun berbincang kesana kemari, saya tak kuat berada disampingnya. mata ini rasanya tak mau lepas dari buah dadanya yang berukuran 32b itu, di balut dengan bra hitan dan dilapisi oleh kaos putih yang membuat semakin seksi. setelah 4 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga di puncak, kami menginap divilla teman kami. kamipun beristirahat karena lelah dalam perjalanan yang jauh, ce2 masuk ke kamar untuk beristirahat juga.
malam harinya kami berkumpul di ruang tamu, ya ga begitu besar juga seh tapi pas buat 6 orang dan yang lebih asik lagi kami dapat melihat dengan jelas satu dengan yang lain nya, saya duduk didepan dewi yang hanya pakai tanktop dan celana pedek yang membuat saya makin mupeng. kami berbincang segala hal, mulai dari alam,kuliah,sampai seks. satu persatu mulai menceritakan pengalaman peribadinya, dan waktu giliran dewi bercerita otak ini nukai mencari cara bagaimana untuk mendapatkan tubuh mulusnya itu. dewi tak bercerita banyak karena dia tidak begitu berpengalaman soal seks, tapi sempet terpikir oleh saya " wah dia cerita seakan tak mengerti seks , tapi kenapa waktu diperjalanan dia pingin dikenalin ama adeh saya yah ".

setelah berjam-jam kami bercerita tak terasa jam sudah menunjukan pukul 2 pagi, kamipun bergegas pergi kekamar masing-masing. didalam kamar saya tidak bisa tidur, bayangan toket dewi yang terbalut oleh bra hitam selau terbawa. saya keluar dari kamar dan menuju teras untuk mendinginkan kepala, bukannya dingin si adek malah ga bisa tidur lagi. saya elus-elus sambil membayangkan dewi, sedikit demi sedikit saya buka resleting celana saya. dan terlihatlah cd saya yang berwarna hitam. setelah cd saya terlihat kemudian saya buka dan jreeeng kluarlah si adek yang sudah terbangun ini. saya mulai memaikannya naik turun, dan betapa terkejutnya ada seseorang yang membuka pintu.

" awww .... jerr u lagi napaen sendirian didepan sambil buka celana gt ? " tanya dewi
" eee....eee... i...ini... dew .... saya lagi ngelonin adek saya supaya tidur " jawabku malu-malu
" hah .... apa u lagi ngelonin adek u ? sendirian ? " tanya dewi lagi
" iya dew. memangnya sama sapa lagi ? kan cuma ada saya sendiri disini ... " jawabku lagi
" wah berarti gw ga diitung yang buat neglonin adek u itu ? " kata dewi
" wah kamu mau ngelonin juga dew ? " tanya ku lagi
" iyah donk jerr ... gw jadi pengen pas liat adek u di mobil. " jawab dewi

dan mulailah kami ngelonin adek ku yang sudah terbangun, pertama dewi malu2 untuk pegang adekku ini. aku pegangin tangannya dia untuk mengelus-elus dan serrrr nikmat banget pas tangan dewi mulai mengelus-elus adekku ini, saat dewi mengelus-elus adekku ini saya mulai bergerilya kepunggungnya. saat kuelus-elus pungungnya ada suara rintihan dari mulut dewi, yang semakin aku bernapsu. setelah puas kamipun
berciuman dan wahhhh ternyata dewi jago bnget dalam urusan berciuman, dia sangat lihai. ternyata dia suka nonton film porno dikostnya untuk belajar seks, dah jika horny dia akan menstrubasi. satu persatu pakaian kamipun dilepaskan, dan dewi hanya memakai bra dan cd yang berwarna hitam, warna kesukaanku. saya mulai melepaskan bra dewi dan terlihatlah jelas kini toket yang selalu saya inginkan selama ini, wow putih,mulus, dan masih kencang. saya kulum putingnya sampai dia bedesar kencang.

" ah ... ah .. jerrr .... nikmat banget seh "

setelah puas saya mulai beralih kebawah untuk memasuki hutan nya, kubuka sedikit demi sedikit dah wow bulunya lebat. ini vegina yang saya suka, saya mulai menjilat vagina dewi dan dewi bedesah lagi. setelah pemanasan yang tak terlalu lama itu dewi sudah tidak kuat.

" jerr masukin jer gw dah ga kuat lagi "
" iya dew saya juga dah ga kuat pengen rasain meq kamu "
" pelan-pelas yah jerr soalnya gw belum pernah kaya ginian "
" what ? kamu belum pernah kaya ginian ? "

dan ternyata dewi masih perawan, meq nya masih legit dan sempit

" aw.... sakir jerrr ..... "
" iyah dew ntar kesana nya pasti nikmat "
" aw ... sakit .... aw .... "

dan bless masuk lah si adekku pada sarang nya

" ah .... oh ... terus jerr yang cepet .... "
" iyah "
" oh .... jerrr .... ahhhh .... "
"jerr labih kenceng lagi jerrr .... ah ... ah ... "

kami pun bertempur selama 1jam, dan crooot kluar lah sperma kutumpahkan kemulut dewi. kupeluk dewi yang masih tertidur lemas sambil kumainkan lagi toketnya, dan dewi berdesah lagi. kumasukan jariku ke meqnya lagi, kukocok lagi dengan 2 jari. dewi sangat menikmati sampai merem melek.

" oh ... jerrr ... nikmat jer ... "
"nikmatkan dew ? "
" iya jerr gw seneng bnget bisa ngerasain yang senikmat ini "
" oh ... ah ... ahhhhh .... "

akhirnya dewi orgasme lagi untuk yang kedua kalinya.

" tq yah jerr u dah bikin gw merasakan kenikmatan ini "
" iyah dew, kapan-kapan kita lakuin lagi yah ? "
" ok jerr .... mulai sekarang gw akan ada buat u "
" wah beneran dew ? klo saya lagi sange kamu mau layanin saya ? "
" iyah jerr. gw juga dah ketagihan dengan yang namanya ML "

kampin beres-beres memakai pakaian kami masih-masih dan masuk kamar mandi untuk mencuci tubuh. pengalaman yang sangat indah yang pernah saya alamin bersama dewi

2 Tante Birahi


“Permisiii………?” Terdengar salam dari arah pintu depan rumah ku, lalu beberapa suara lain, berbicara pelan, kira-kira 3 suara, satu laki-laki dua perempuan, agak asing tapi mirip suara pamanku.” yaa….” Ku jawab dan Langsung bergegas kutinggalkan meja makan diruang tengah menuju pintu depan, untuk ku buka. Setelah terbuka ternyata memang pamanku, adik dari ibu, bersama 1 orang perempuan yang kukenali sebagai tanteku dan….satunya lagi seorang perempuan muda berkerudung, maklum belum seminggu lebaran, tapi tidak aku kenali.
“Eh Om Pras, Tante,.” sapaku dan langsung kusalami tangan Om ku , lalu berpindah ke tanteku, wanita yang amat kukagumi sedari aku kecil dulu saat mereka pertama berkunjung kerumah kami, saat itu aku masih smp kelas 2, kemudian kusalami juga gadis manis yang datang bersama Om ku, saat kusalami tangannya Omku berkata “ …Dia Sandra, Tom. Anak Om…” lalu kujawab sekenaku“oh ya Om”. “ hai, saya Tomi..” “Sandra” jawabnya,sangat singkat dengan senyum manis seperti ibunya. Maklum, aku sering bertemu dengan Om pras dan jelas mengenalinya, tapi tidak putrinya ini. Dulu setiap lebaran berkunjung Sandra tidak pernah ikut, selalu dengan alasan ada di rumah nenek dari ibunya. Jadi ya… baru ini melihat dan kenalan langsung,tapi entahlah kalau saat kami masih sama2 kecil dulu, udah lupa tuh..
‘Ayah Ibumu mana?”Tanya tanteku..belum sempat kujawab sudah muncul suara ibuku dari arah halaman belakang…
nah berhubung lagi pada kangen-kangenan, dan ngobrol ngalor ngidul, aku permisi deh… mau beli rokok,maklum baru abis makan, asem mulut rasanya..
“Om, Tan..Aku kebelakang dulu ya ?” pamitku diantara mereka,
“ eh ya Tom” jawab Omku, Lalu” Ajak nih Sandra jalan,Lihat-lihat sekitar..”
“Iya Om…”
Sandra pun ikut pamit pada ayah dan ibuku………………………..
…………………………….hingga akhirnya kami kembali lagi kerumah.
Sesampainya dirumah, ibuku menyambutku dengan pertanyaan” Tom, mau gak kuliah di batam?”saat itu aku tinggal di cilegon. “ Pindah , maksud ibu?’jawabku. “ iya, nanti tinggal di rumah Om pras, sambil jaga rumah. Om ‘kan jarang pulang trus tantemu juga sibuk, rumahnya sering ditinggal kosong, mau ‘kan?
“ya, terserah ibu,.. ‘gimana baiknya, aku nurut aja” jawabku saat itu, meski sebenarnya aku senang sekali, bisa melihat tanteku yang cantik setiap hari, yang aku impi-impikan dari dulu, yah…tanteku memang cantik, tinggi meski sekarang terlihat agak gemuk, tapi menurutku malah tambah montok, kadang menghayalkan dirinya telanjang.. trus, aku nenen di teteknya…dan….entahlah kenapa aku sangat menyukai tanteku, apa aku Oedipus kompleks, ah bodo amat,laki-laki normal manapun pasti menyukainya. Bahkan nantinya aku akan serumah dengan doi… wow asyiiiik.
setelah berselang 2 minggu dari kedatangan Om dan tanteku kerumah, dan mengurus kepindahan kuliahku, aku berangkat ke pulau batam, berbekal alamat yang diberikan Omku.
…………selamat datang di bandara Hang Nadim Batam,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
jam masih menunjukan pukul 9 pagi saat kuturuni tangga pesawat yang membawaku dari cengkareng ke pulau batam…………..
setelah mengambil koperku dan sebuah boks berisi oleh-oleh langsung kupesan taxi dengan tujuan,…….. alamat yang pamanku berikan….
15 menit berselang, taxi yang kutumpangi telah memasuki sebuak kompleks perumahan dilereng bukit, yah.. kompleks perumahan Bukit Indah Sukajadi.. tak lama taxi berhenti di depan sebuah rumah besar, diujung sisi kiri atas kompleks tersebut. Melihat nomor rumah yang tertera di gapura pagar rumah besar itu, aku yakin ini rumah pamanku.
Kubayar taxi lalu turun….ku pencet bel di samping nomor rumah itu, beberapa kali, kutunggu sesaat….kupencet lagi…lalu, seseorang datang,karena pagar rumah yang tinggi dan agak tertutup, tak jelas siapa yang datang, setelah pagar terbuka ternyata Om ku yang membukakan…” hei.. Tom, akhirnya sampai juga…, kok gak nelpon dulu?”sapa Omku
“ ‘kan bisa Om jemput.” Lanjutnya. “ gak Om, ibu bilang takut gak ada orang disini, dan gak repot kok cari alamatnya..” jawabku
“ ayo masuk..”ajaknya..lalu menyuruh seorang perempuan dengan pakaian sederhana, cukup manis, muda dan yah lumayan seksi, hehehehe….. dasar otak lendir……
yang kebetulan ada di samping rumah untuk membantuku membawa koper dan bawaan ku yang lain,..
“kebetulan kamu datang, nanti malam Om harus berangkat lagi ke inggris, untuk kira-kira 6 bulan kedepan, urusan kerja.” Yah.. begitulah, sebagai seorang mekanik kapal tanker perusahaan minyak di inggris, Om pras harus rela bekerja lama tidak pulang.
“ tenang aja Om, ‘kan ada Tomi di sini” jawabku santai
“ yah sukurlah, masalah kuliahmu nanti di urus teman Om, nanti Om telponin, biar diurus
semua olehnya,kamu santai aja,okay.
“ iya Om”jawabku
“ nah sekarang Istirahat dulu sana, kamarnya udah disiapin sama juju, kalo perlu apa-apa tinggal minta aja sama juju.”..ooo ternyata nama pembokatnya “juju”, cukup sederhana..
Kabarnya lagi sih, janda kembang. Aku pamit pada Om ku untuk istirahat, sore nanti mau mengantarnya ke bandara….
Selamat jalan Om, sampai jumpa 6 bulan yang akan datang…..
Kan kujaga istrimu, anakmu serta pembantumu yang seksi-seksi itu, siang malam…
………………………………………………….>>><<<…………………………………
………Ohhhhhh.. ini minggu ketiga setelah Om ku pergi…semua biasa-biasa aja, tanteku sibuk dengan aktifitasnya sebagai seorang manajer keuangan perusahaan asing di pulau ini, Sandra sibuk dengan sekolah nya, juju sibuk dengan urusan rumah sedang aku belum ada kegiatan, karena belum ada kabar dari teman Om pras yang mengurus tempat kuliahku yang baruu……………tak ada yang special…..sampai suatu sore……
“juuuu…” suara tanteku memanggil pembantunya dari dalam kamarnya di lantai 2…berselang satu ruang dengan kamarku, terpisah oleh kamar Sandra, disamping kamarku.
“ya Nya..” jawab juju, sambil bergegas menuju kamar majikannya. Setelah itu tak ada suara, sepi,..1 jam kemudian terdengar pintu kamar terbuka, kamar tanteku, karena ingin melihat tanteku, maka aku mengintip dari pintu kamarku yang ku buka sedikt. Ternyata bukan tanteku, tapi juju, keluar kamar dengan terburu-buru meuju kamarnya di lantai bawah. Penasaran, kuikuti perlahan juju dari belakang, melewati kamar Sandra yang selalau kosong di sore seperti ini, lalu pintu kamar tanteku yang tidak tertutup rapat, mungkin karena juju tadi terburu-buru. Kubuat langkahku tidak terdengar saat melewati kamar itu sambil mataku melirik kearah pintu mencoba melihat kedalam. Ooops, terlihat
tanteku tertidur di ranjangnya dengan wajah menoleh membelakangi pintu namun tak ada sehelai benangpun menempel di tubuhnya yang montok, dengan sedikt lemak diperut, buah dadanya yang montok membuat jantungku deg-degan dan kaki berat unruk melangkah tapi takut kalau ketahuan, tanpa sadar ada yang mengembang didalam celana pendekku sore itu,..oohh.. Mupeng neh
dan apa itu….sebuah benda menyerupai pipa berwarna coklat muda tergeletak di sisi paha mulusnya dengan dihiasi jemby yang rapi di pangkal paha, ya… itu ****** buatan. Lalu apa yang terjadi baru saja di kamar ini… ohhh….ya.. juju pasti tahu, tapi tak mungkin dia akan cerita, aku harus cari tahu semua ini.
Malam itu kulewati dengan bayangan tubuh tanteku yang aduhai serta sejuta pertanyaan tentang apa yang terjadi tadi sore…hingga tak terasa aku bangun kesiangan….
Jam 10 pagi, saat aku terbangun karena ada suara dikamarku, ternyata juju.
Aku terbangun karena kaget, hingga membuat juju nampak takut, kalau aku marah karena mangganggu tidurku,
“maaf den, “ katanya. ” juju Cuma mau bersih-bersih”
“ gak papa kok” jawabku sambil mencoba bangun dan menyingkap selimut dari tubuhku, ow..dengan cepat kutarik lagi selimut ku,karena tanpa kusadari kontolku sedang bangun pagi ini.
Ternyata juju tahu reaksiku yang batal turun dari tempat tidur
“kenapa den?’ Tanya juju
‘”Gak pa pa kok” jawabku, ternyata juju hanya basa basi, melihat wajahnya yang bersemu merah aku yakin dia sudah melihat kontolku yang bangun di dalam celana saat aku masih tertidur tadi. Karena aku tak pernah pakai CD saat tidur. Terlebih melihat posisi selimut yang rapi, menutup tubuhku,karena biasanya saat aku bangun, selalu acak-acakan.
“ ju, jujur ya… kamu lihat ‘kan?” tanyaku…
“ apa den?’ Tanya juju kembali dengan senyum dan mata yang genit. Kampret…
“iya, tapi kan gak tahu bentuk aslinya den” tambahnya sambil berjalan menuju kamar mandi kamarku, saat itulah kulihat tubuh bahenolnya melenggok didepanku.
Membuat darah ku pagi ini langsung naik ke ubun-ubun…..juju pasti memancingku..
Dengan cepat kubangun dan menyusul juju ke kamar mandi, sampai di pintu ternyata juju sedang menyikat lantai kamar mandi sambil berlutut menyembulkan pantatnya yang bulat membuat kontolku semakin tegang seolah ingin merobek celana pendekku, aku harus lampiaskan ini…..
Merasa ada yang memperhatikan, juju membalikakan badannya, dan kali ini memperlihatkan buah dadanya yang hampir jatuh tak tertahan oleh BH nya, dengan leher daster batiknya yang memang lebar membuat dadanya nampak jelas terlihat belahannya.
“ mau mandi den?” Tanya juju sambil berdiri
“ ah belum” jawabku sambil tangan ku menekan kontolku supaya tidak terlihat nongol
tiba-tiba juju berjalan hendak keluar kamar mandi, saat itulah kutahan dia dengan menyilangkan tangan kiriku menutupi pintu kamar mandi, membuatnya tak bisa keluar, dan tangan kananku tetap menekan kontolku.
“kenapa Den?” Tanya juju, melihatku meringis.
“Sakit ya?”tanyanya lagi
“ enggak “ jawabku
“trus kenapa dong?” lanjutnya..
“ini nih” jawabku sambil tangan kananku kuangkat dan kutunjukkan kontolku yang menonjol di dalam celana padanya.
“ih den genit, jangan ah den, gak boleh,” katamya
“tolonglah juuu” rengekku
“tolong apa den?”sambil matanya genit melirik kearah kontolku. Aku tahu juju juga sebenarnya kepengen, karena juju sudah menjanda sekitar 3 tahun.
“mau ‘kan?” tanyaku sambil menyerangnya dengan ciuman kearah bibirnya dan tangan kiriku kearah dadanya.
“jangan den, nanti ketahuan nyonya, saya bisa di pecat” pintanya sambil mendorong tubuhku
“nyonya ‘kan gak ada” lanjutku, dengan tangan kiriku masih menempel di dadanya
ternyata juju juga udah horny dari tadi saat aku tertidur dengan ****** yang terbangun
“tapi den…” suaranya lemah menahan remasan tanganku didadanya
“gak apa-apa…” jawabku, sambil menyerang lehernya dengan kecupan dan bermain di sekitar cupingnya. Busyeet ni pembantu bisa wangi begini.. tambah nafsu aja jadinya
“den….” Terdengar lagi suara juju melenguh…sambil menyenderkan tubuhnya kedinding kamar mandi.
Oops… berani juga nih juju.langsung main pegang aja ****** orang. Sesaat matanya terbuka, ketika menggenggam kontolku.
“ wah panjang ya punya aden..” suaranya agak serak terdengar,
aku asyik aja terus menjilati lehernya sampai ke cuping juju dengan tanganku masih bermain didada juju.
Dengan kondisi seperti itu,kuhentikan permainan sambil berdiri tadi dan kutarik juju mendekati kloset duduk kamar mandi. Lalu aku duduk duluan, melihat wajahnya sudah merah menahan horny, kujongkokkan juju menghadap kontolku. Tanpa diperintah juju langsung menarik kolorku hingga mencuat kontolku yang tegang banget itu.
Dengan tetap menggenggam kontolku, juju sempat melirik nakal kearah ku, kutahu maksudnya, akupun akhirnya menarik daster batiknya untuk kubuka, lalu pengait BH nya, kini juju hanya pakai cd dan jongkok siap mengulum kontolku, tanpa basa basi kubuka kakiku lebar-lebar memberikan jalan untuk juju lebih dekat, supaya lebih bebas blow job nya, dan akupun lebih enak mainin dadanya yang masih kenceng. Meski janda tapi juju belum punya anak, pentilnya pun masih kemerahan dan kecil layaknya perawan…
Gila…sedotanya bersih, gak nyenggol gigi sedikitpun, pengalaman kayaknya neh, sambil terus kuremas dadanya, terlihat juju sesekali merubah posisi kakainya seolah tak tenang. Melihat nya seperti itu kuhentikan blow job nya, akupun ingin melihat yang lain sebelum permainan di lanjutkan. Kugerakkan tanganku memberinya kode untuk berdiri.
Jujupun berdiri didepanku yang masih duduk di kloset. Kini posisi kepalaku tepat di depan segi tiga mautnya, kurenggangkan kedua kakinya.
Kuraba selangkangannya…. Ya…memang sudah basah, dengan aroma khas menggiurkan.
Kumainkan jariku diluar Cd nya yang basah, membuatnya menggoyangkan pinggulnya beberapa saat menahan nikmat, dengan suaranya agak melenguh serak. Lalu kutarik Cd nya ke bawah dan kulepas membuat memeknya kini jelas terlihat segar dan sedikit mengkilap karena sudah basah, dan jembutnya yang tidak terlalu lebat nampak terawat dan bersih, layaknya perempuan kelas atas. Tanpa berlama-lama langsung kumainkan
jariku di klentitnya yang mengkilat, sesekali kumasukkan jariku sedkikit kedalam memeknya, membuatnya semakin tak tenang berdiri
“ohhh…den… enak den..” desahnya
kumainkan juga dadanya sambil kuciumi pusarnya ,yang memang tubuh juju terawat dan bersih, meski doi seorang pembantu. Melihatnya semakin tak tenang berdiri dan memeknya yang semakin basah, kuhentikan permainan dan kutarik tubuhnya mengangkang di atas kontolku yang sudah tak sabar ingin merasakan memek yang indah itu. Kurapatkan kakiku hingga juju bisa mengangkang diatasku, kuarahkan kontolku kearah mememknya yang semakin basah.
“OOOhhh….” Desahnya sedikit teriak saat kontolku ku lesakkan masuk ke memeknya. Meski basah tapi tetap seret. Gila …. Susah juga melesakkan kontolku langsung kememeknya, dengan ditekan tubuh juju, dengan pantat yang bulat bahenol, akhirnya masuk juga seluruh batang kontolku. Sesaat setelah masuk, kuremaskan tanmganku di pantat bulatnya menariknya semakin rapat ketubuhku, kudiamkan sesaat kontolku didalam memek juju, merasakan sensasi hangat rongganya. Juju mulai bereaksi santai menggerakkan pinggulnya kedepan dan belakang saat ku ciumi dada montoknya yang kian mengencang. Tak ada suara, kulihat juju hanya menggigit bibir bawahnya, dan sesekali menarik nafas panjang. Benar-benar di nikmatinya kontolku didalam memeknya,. Juju hanya bergerak santai maju mundur, dan kurasakan kontolku seperti di pinjat perlahan, memang nikmat sekali, kuikuti permainan juju yang santai itu sambil terus kucium dan kusedot putting susunya,membuatnya hanya sesekali menyentakkan pantatnya saat kusedot kuat putingnya. Sekitar 10 menit ku ikuti permainan juju hingga terdengar suaranya
“den juju pingin pipis”….seiring gerakan pantatnya yang kian cepat dan bahkan terangkat hingga setengah panjang kontolku. dan semakit cepat.
Kuhentikan ciumanku di putingnya, hanya membenamkan wajahku di antara dada montoknya. Kubantu gerakan naik turunnya dengan mengangkat dan meremas pantanya yang bulat kenyal itu. Tangan juju sibuk meremas rambutku, mengacak-acaknya. Juju menuju klimaksnya…..”den…oh…den…..oh….”suaranya melemah seiring gerakkan pantatnya yang juga melemah. Kurasakan ada yang meleleh keluar dari memeknya saat juju menghentikan goyanganya.
“maaf ya den, juju gak tahan..udah lama juju gak *******, 2 tahun lebih..” .. ucapnya sambil berdiri membuat kontolku terlepas dari memekya yang basah.
Gila, lama juga memeknya nganggur...bathin ku. Juju lalu jongkok lagi dan mulai menciumi ,menjilat dan mengulum serta menyedot kontolku dengan semangat, lebih heboh dari yang pertama. Sepertinya dia ingin membayar kepuasan yang telah ia dapatkan. Kali ini aku sandarkan tubuhku dan hanya menikmati sedotan di kontolku. Setelah beberapa menit, kuhentikan kepala juju, yang lagi nyedot kontolku. Kuajak ia berdiri dan kubawa ke tempat tidur. Kubalikkan badannya, kusuruh ia berpegangan pada ranjang dan membuatnya nungging, terlihatlah belahan memeknya yang kemerahan, sekarang agak kering. Dengan kontolku yang masih berdiri tegak dan basah bekas liur juju, kulesakkan masuk ke memek juju dari belakang. Sambil menungging kulihat juju melihatku sambil menggigit bibirnya sendiri lalu terdengar suaranya lirih”oooohhh,,,,”
kali ini agak lancar melesakkannya. Seperti tadi, kubiarkan beberapa saat kontolku didalam memeknya,merasakan kehangatan sesungguhnya dari perempuan. Sambil kuraih dadanya, kuremas keduanya membuat juju melenguh nikmat beberapa kali , sambil
mengangkat tubuh depannya, setengah berdiri, lalu turun lagi keposisi semula. Saat itulah mulai kutarik dan kumasukkan kontolku perlahan, kurasakan seret memek juju saat pertama kusodok namun, lama kelamaan mulai licin kembali, dan juju pun mulai menggoyang pinggulnya memutar, lalu kurasakan denyutan dalam memek juju, seiring suara juju terdengar serak” juju mau keluar lagi den..ooookhhh…denn enaak dennn…nungging gini enak bangetss uuukkhhh”
Namun kali ini kubiarkan kontolku terus maju mundur dalam memek juju..meski kurasakan juju makin melemah berdirinya. Merasa juju tak melawan dalam posisi itu, kucabut kontolku, lalu, kubalikkan tubuh juju hingga terlentang di ranjang.
“maafin juju ya den, abis ****** den tomi hebat sih.” terdengar juju bicara pelan..
”sekarang terserah den tomi deh, juju ladeni..” lanjutnya
Aku hanya senyum-senyum ******* sambil kedua tanganku membuka kedua kakinya lebar-lebar, menyembulkan memek juju yang kian memerah.
”gak pa-pa kok” sahutku sambil kudekatkan tubuhku dan kuarahkan kontolku ke memeknya..
Srrreeet..slup..agak seret memek juju.. mulai kering setelah klimaksnya
Seperti biasa aku suka membiarkan kontolku beberapa saat diam didalam memek juju, merasakan kehangatan, sambil ku kenyot puting susunya..
Terlihat juju kembali menggigit bibirnya menahan terobosan kontolku...
Tanpa suara membiarkan bibirku menyerang dada dan lehernya..
Setelah beberapa saat kemudian, kurasakan ada gerakan memijat pada kontolku, ternyata juju menggoyangkan pinggulnya, barulah aku mulai menarik kontoku setengah lalu kumasukkan lagi membuat juju menarik nafas dalam sambil masih menggigit bibirnya..
Aku suka gaya bercinta juju yang kalem.. membuatku makin semangat menggali kenikmatan tubuhnya..
Kutarik dan kudorong terus kontolku membuat juju pun makin menggila menggoyangkan pinggulnya hingga terasa ada yang memijat kontolku.. gila nikmat banget...
Hebat betul goyangan janda satu ini...
Lalu kurasaka ada gerakakn memijat dan sedotan yang hebat dalam memek juju menbuat kontolku agak seret keluar masuknya..dan kurasakan juga seperti ada sesuatu yang akan keluar dari kontolku...
”den... juju mau keluar lagi niih...” rengeknya...
”iya, saya juga juuu..“ balas ku
Juju memang makin menggila menggoyang pinggulnya, hingga terasa bergoyang tempat tidurku itu..
Tak lama terdengar suara lenguhan setengah menjerit dari bibir juju, bebarengan dengan muncratnya pejuh dari kontolku...”deeenn okhh...okhhh... okhh...”
Kubiarkan pejuhku muncrat didalam memek juju, sambil terus kugerakakn kontolku maju mundur yang semakin pelan... dan kubiarkan diam didalam memek juju sambil kuciumi dada montoknya.. kurasakan tubuh juju melemah dan memejam sesaat setelah puncaknya yang ketiga itu..
Kucabut kontolku dari memeknya yang basah dan hangat itu, lalu terlihat ada sedikit cairan kental mengalir keluar,...yah sisa pejuhku... ikut keluar..
Namun juju masih terlihat terpejam seakan masih menikmati sisa kenikmatan tadi.
Kubiarkan juju tergelatak di tepi ranjangku, dan kulangkahkan tubuhku kekamr mandi, lalu langsung kuguyur seluruh tubuhku..segar ...setelah sebuah kenikmatan bersama juju,
Pembokat seksi Omku.
Setelah cukup kurasakan segarnya mandi pagi itu, kulangkahkan tubuhku keluar kamar mandi, namun juju sudah tak ditempat tidurku, meninggalkan tempat tidur yang sudah tertata rapi...
Yah .. thank you lah juuu...
Thank you for your service…
……………………kuawali hari itu dengan senyum segar……………….
Hingga sekitar pukul 3 sore kulihat tanteku sudah datang, pulang dari kerja, namun tidak sendiri, kulihat doi bersama seorang wanita sebayanya, mungkin teman sekantornya, melihat gaya pakaian layaknya wanita kantoran. Duduk sejenak di ruang tamu, basi basi dan sedikit tawa, lalu terlihat mereka berjalan menuju kamar tanteku...
Tanpa berpikir yang lain langsung kucari tahu, tapi tidak mengintipnya, tapi menanyakan pada Juju..yah pada juju. Langsung kucari juju yang ternyata sudah ada didapur menyiapkan makanan untuk tanteku dan temannya.
” Ju, tadi yang datang siapa..” tanyaku pada juju sambil memperhatikan tubuhnya yang sedang sibuk menyiapkan makanan.
” itu Ibu Lola, teman nyonya.., kenapa?” juju balik bertanya.
”enggak, kok pake naik kekamar segala..?” makin penasaran, sambil memancing juju untuk jujur padaku.
” ehh, emang gak boleh..?” jawabnya sambil senyum genit.
Kali ini kudekati juju sambil kuraba pantat bahenolnya ”iya tapi kan, gak mesti di kamar to..?” kilahku makin memancingnya buka mulut.
”nah itu dia, terserah Nyonya mau ajak tamunya kemana..” jawab juju centil, dengan tetap membiarkan pantatnya kuremas..
”tapi gak terjadi apa-apa ’kan?” Tanyaku lagi, sedikit menyelidik
”maksudnya..?” timpal juju
”yah.. kamu kan tahu?” lanjutku
” tahu apa den?” juju agak serius
”jujur deh?’ tambahku
”jujur apa den, emang ada apa?” juju tambah serius berlagak gak ngerti.
” kamu ’kan tahu kesenengannya Nyonya, kalo udah dikamar sama perempuan lain?” pancingku
”ihhh. Aden ini mngomong apa sihh..??/” jawabnya dengan mimik wajah yang berusaha menutupi sesuatu..
”ayolah ju, jujur aja..” ucap ku, sambil tambah kencang meremas pantatnya...
Juju nampak kikuk,... salah tingkah, bukan lantaran remasan tanganku pada pantatnya tapi.. antara ingin terus terang dan takut.
’juju takut den” tiba tiba juju bicara lagi setelah cukup lama terdiam.
’gak pa-pa” timpalku.. sambil mendekatkan wajaku kesamping wajahnya dari belakang.
” kamu kan pernah sama Nyonya” mendengar itu juju langsung membalikkan badan dan menatapku tajam.
” aden tahu?” dengan mimik takut bercampur kaget, dengan polosnya juju bertanya.
”iya..kemarin sore” jawabku...
Dengan wajah memerah juju langsung membalikkan badan...
Lalu terdengar lirih suaranya,” Juju takut di pecat den”
”kenapa?” tanyaku berlagak serius
”Nyonya memang suka ngajak juju, kalo ndak mau juju nanti di pecat” keluhnya
” tapi Cuma pake mainan kaya ****** dari karet kok den” lanjutnya
”kamu suka?” tanyaku lagi
”enggak, juju Cuma pura-pura suka, takut nyonya marah, abis gimana gitu..., lain sama punyanya aden...” jawab juju genit.
”jadi sekarang kira-kira nyonyamu itu lagi main-main di dalam sana?” tanyaku lagi
” iya den, juju juga pernah diajak mereka berdua, Ibu Lola itu seneng banget kalo begituan, sampe keluar 3 kali...” jawab juju dengan wajah nampak memerah, entah teringat saat nikmat itu datang atau malu.
”lama dong mereka nanti?’ terus juju kececar pertanyaan
” iya, kadang malam baru keluar kamar, sampe makanan ini dingin” jawabnya
”Non sandra tahu nggak?’ lanjutku
’Enggak, abis non pulang malam terus, kursus katanya, tapi pernah pulang mabuk den, diantar temannya, Nyonya gak tahu” tambahnya
” kasian Non sandra” ucapnyaa lirih.
” sejak saya di sini nyonya sering begitu den.” lanjutnya.
” ya udah, maksih ya ju, kamu udah mau jujur, nanti aku kasih bonus deh” ujarku genit sambil meremas pantatnya.
” kapan den?” tanyaya, sambil membalikkan badan,terseyum genit.
”besok pagi yah” jawabku sekenanya, sambil meninggalkan juju di ruang makan sendiri, dipenuhi harapan ******* besok pagi denganku, hehehehe...
.........
Malam berlalu, sekitar jam 10 malam terdengar suara mobil meninggalkan halaman rumah besar itu, ya.., Tante Lola sudah pulang, diantar Tanteku sampai gerbang...
Akhir selingkuh sejenis Tanteku hari itu...
Sambil mengatur rencana untuk besok, kututup mataku malam ini dengan rencana setan di otakku..hehehehe...
.......pagi ini aku bangun lebih pagi dan langsung mandi, saat kemudian kudengar pintu kamar mandiku diketuk seseorang, pasti juju, hehehehe... sudah nagih...
”den...den...?’ terdengar suara diseberang pintu, suara juju.
“masuk aja ju”.. jawabku
“ enggak ah” balasnya terdengar ragu
”udah gak apa-apa” rayuku.
Lalu seseorang membuka pintu kamar mandi yang tak aku kunci itu.
Nampak juju masuk, dengan memkai daster kembang-kembang, namun tetap dengan model kerah leher yang sama lebarnya dengan yang kemarin, hehehe
Dengan tetap kubelakangi menghadap shower, juju pun tetap diam menunduk didepan pintu yang sudah ditutupnya itu.
” udah sini” pintaku
” nanti aj den” jawabnya
Mendengar jawabnya itu, langsung ku balik badan dan mendekati juju,telanjang.
Juju tetap menunduk meski terlihat curi curi pandang kearah kontolku yang masih belum bereaksi. Kupegang tangannya, kutarik mendekat air shower, juju agak menahan tarikanku, mungkin takut basah. Tapi akhirnya kutarik kuat, juju kini basah di bawah shower itu, nampak lekuk tubuh indahnya,dibalut pakaian nya yang basah, wow seksi memang pembokat satu ini. Membuat kontolku mulai bereaksi,mengembang...
Juju yang matanya tak lepas dari kontolku langsung menyambarnya, jongkok dan mulai menciumi, menjilat dan mulai mengulumnya, dibawah pancuran air itu, sungguh sensasi yang sangat menyegarkan di pagi ini.
Untuk beberapa menit juju nampak serius menm-blow kontolku, yang semakin tegang....
...” oooohhhh enak juuu” ucapku saat juju kulihat melirik kearahku..
Mendengar itu juju kian kuat menyedot kontolku...
Mungkin juju benar-benar ingin membalas semua kenikmatan yang diraihnya kemarin pagi..
Saat kurasakan cukup untuk sesion ini, kutarik juju berdiri. Kuciumi lehernya, kujilati cupingnya, sambil kuremas dadanya yang masih terbungkus BH dan daster basahnya, namun terlihat juju menikmatinya.. terus kujilati sampai kedada atas depannya yang montok.
Tak puas dengan balutan pakaian basahnya itu, kutarik keatas dan kubuka daster basahnya, lalu pengait BHnya namun ternyata juju gak pakai Cd, wow ....
Kini tubuh telanjang juju telah siap untuk kunikmati, dengan kesan basah dari air shower itu membuat tubuhnya makin nampak indah dan mengkilap mulus.
Langsung kudaratkan mulutku di puting susunya yang mengeras karena nafsu dan dinginnya air pagi itu...kusedot meski bercampur air, kujilati, terus hingga kurasakan juju menggeliat merasakan sensasi kenyotan bibirku.
Kulanjutkan permainan bibirku menyusuri perutnya...lalu sampai di hutan kecil yang nampak basah oleh air..terus sampai kesela-sela selangkangannya..yang tanpa kuperintahkan sudah dibuka lebar oleh juju, mengharap aku memasuki area itu dengan lidahku, seperti saat pertama kali kemarin... namun tidak ku lakukan.. sengaja, biar membuatnya sedikit tersiksa...hehehe..
justru aku bangun lagi dan mematikan kran air shower itu..lalu kutarik tangannya ke kloset duduk, dan menyuruhnya duduk. Nah, barulah kedua kakinya kubuka lebar, dengan duduk yang sedikit kutarik ketepi, supaya mudah buatku bermain lidah dimemeknya yang menggairahkan itu...
Dengan bertumpu lututku, ku mulai mainkan lidahku dimemeknya..dengan tangan meremas dada montoknya. Membuat juju terdengar melenguh keenakan, dan kaki yang terus bergoyang menahan sensasi yang kuberikan pada memeknya.
Kujilati terus hingga kurasakan kedua paha juju mulai menjepit kepalaku dan berkata ”juju, mau keluar den...okhhh...okhhh...okhhh...okhhhh...” dan kurasakan jambakan tangannya di kepalaku pun melemah... yah.. Juju sudah sampai klimaksnya yang pertama.
Tubuhnya yang mulai mengering dari air shower tadi nampak memunculkan warna kemerahan di wajahnya, akibat sensasi klimaksnya tadi...
”enak banget den, sumpah...nikmat den, maaf ya den,...nanti juju balas deh..” ucap juju sambil menarik tubuhku untuk berdiri, kuikuti tarikan tangan nya dan kini aku sudah berdiri dengan kontolku tepat di depan wajahnya.
Tanpa bicara lagi, juju langsung mengulum kontolku..
Hangat kurasa kontolku didalam mulut juju.. tapi badan kedinginan nih.
Untuk beberapa saat kubiarkan rasa dingin menyergapku setelah mandi tadi, sambil menikmati sepongan juju...
Lalu kuhentikan gerakan kepala juju yang asyik mengulum dan menyedot kontolku.
Ku tarik tangannya ke arah tempat tidur, sambil kusambar handuk yang menggantung tak jauh dari pintu kamar mandi. Kusapu sisa air di badanku lalu kuberikan pada juju untuk dirinya mengeringkan juga sisi air di tubuh montoknya..
Aku duduk lebih dulu di tepi ranjang, dengan ****** yang masih berdiri tegak sambil menikmati pemandangan tubuh juju yang sedang disapu handuk olehnya..
Kulihat juju senyum genit saat mengeringkan selangkangannya, ku hanya senyum ******* sambil memegang kontolku...
Dilemparkannya handuk basah ku kelantai oleh juju, lalu dengan senyum genit juju ternyata bergoyang erotis di depanku, wow....wow...., juju memberiku hiburan lain, juju striptease didepanku,.. gila.. belajar di mana nih pembokat, gara2 bergaul dengan majikannya pasti nih.
Dengan meliuk-liukkan tubuh mulusnya juju terus menari didepanku dengan terus mendekatiku, sambil merangkak juju mendekatiku dengan sorot mata sayu kearah kontolku..
Menikmati tarian telanjang juju membuat kontolku semakin tegak berdiri..
Juju semakin dekat, mendekatkan mulutnya ke kontolku...meraba pahaku dengan dada montoknya, dan langsung mengulum kontolku dengan menggila.
”oookkkhhh.....enak juuuu” desah ku agar juju semakin semangat.
Ternyata benar, juju makin kuat menyedot kontolku yang memenuhi mulutnya..
Kubiarkan sensasi sedotan juju, benar-benar kunikmati permainan juju pagi ini.
Setelah sekitar lima menit juju menyedotnya, kuangkat kepala juju.
Juju berdiri tepat didepanku kini.... memberiku kesempatan memainkan kembali puting susunya, kujilati...membuat juju melenguh perlahan.
Akupun berdiri sambil terus kuremas dada montoknya, memutar tubuh lalu mendorong juju ketempat tidur sambil tetap menciumi dadanya lalu turun keperut dan hutan lebat di selangkangannya.... juju mulai basah lagi, terangsang.
Akupun ikut naik ketempat tidur..
Tiba-tiba juju terbangun dari rebahannya, menarikku hingga terlentang, langsung menyambar kontolku dengan bibirnya,... gila gak puas – puas nih juju nyepong... tapi kubiarkan.. enak brur.. juju hebat nyepongnya,..
Melihat kontolku yang total tegang, juju menghentikan sedotannya, merayap naik keatas tubuhku, membuka kakinya dan siap menelan habis kontolku dengan memeknya yang basah itu.
Kubiarka juju beraksi kali ini, dimasukkan kontolku ke memeknya, dipegang dan dituntun kearah bibir memeknya,menekan dalam-dalam...
Sreeettt...sluuuppp....kurasaka kontolku melesak masuk..hangat...ooookhhhh
Tahu akan kesukaanku yang selalu mendiamkan kontolku sejenak dalam memeknya, setelah masuk semua batang kontolku dalam mememknya, juju hanya menciumi puting susuku tanpa menggerakakn pinggulnya, hangat terasa memek juju....
”ooohhkkkkhh enak ju, memekmu hangat banget,,,,” bisikku
Juju Cuma senyum lalu menggigit bibirnya merasakan sensasi hangat yang sama.
” ****** aden juga hebat, besar keras...juju suka den, biarin lama didalam ya...” pintanya,
Aku hanya tersenyum....
Namun tiba-tiba kurasaka ada gerakakn memijat pada batang kontolku, ternyata juju gak tahan juga, dan mulai menggoyang kontolku dengan santai, enak gila...
” enak juu, goyanganmu mantap...” ucapku
Mendengar itu juju makin bersemangat,memutar lalu mangangkat pantatnya seolah ingin mematahkan kontolku.....
”oohh ahhh oohhh ” terdengar suara juju sedikit berisik kali ini
”enak den... ****** aden enak banget...oh ah oahkkhh...” juju meracau..menikmati batang kontolku di dalam memeknya, akupun juga merasakan sensasi lain dari juju kali ini...
”terus juuu” pintaku...
Juju makin menggila, mungkin juju benar-benar ingin memuaskan ku pagi ini...
Seiring goyangan juju yang menggoyang seluruh ranjangku pagi ini, kuremas dada montoknya sesekali kuangkat tubuhku mendekati putingnya dengan bibirku, kusedot kuat membuat juju menggelinjang dan makin membuat gerakan memutar dahsyat di pinggulnya....kubantu gerakakn pantatnya dengan remasan di pantat kenyalnya dan kadang kuangkat sedikit lalu turun lagi, mengocok kontolku...
”deeeenn juju mau pipis lagi niiihh...” seru juju sedikit teriak tertahan.
” terus juuu goyang aja...” jawabku
Kurasaka ada yang meyedot kontolku dari dalam memek juju, membuatku serasa ingin keluar juga...
”iya juu, saya juga mau keluar niihhh...” seru ku
” iya den... ohhhhh ahhh” jawab juju dengan wajah memerah dan goyangan yang makin menggila....
”iya..ya..ya..ya...ohhhh ohhhh ohhh ....” juju meracau dan bergetarrr
”terus ju...” pintaku melihat juju menegang dan mulai melemah gerakaknnya....
Tak lama kurasakan ada yang muncrat dari kontolku...sambil ku tarik pantat juju makin rapat ketubuhku...kulepaska pejuhku di dalam memek juju...
”oookkkhhh....ohhhh”....teriakku...
Kurasakan nikmat sekali memek juju pagi ini...
Seiring robohnya tubuh lemas juju di atas tubuhku, kurasakan ada yang meleleh keluar dari memek juju....hangat....nikmat... mengiringi akhir pacuan mesum ku bersama pembokat seksi ini...
Kubiarkan tubuhny tetap diatas tubuhku untuk beberapa menit....kupeluk..... akupun ikut melemah dan memejamkan mata... menikmati sisa-sisa kenikmatan pagi ini....
Tak lama juju membuka mata...
“maaf den juju ketiduran, abis capek banget,....keenakkan...”ucapnya sambil senyum dan mengangkat tubuhnya bergerak kesampingku....kontolku pun terlepas dari memeknya... sudah melemas...basah, sisa pejuh kaki berdua.
“ju, nyonya mu itu apa gak suka lagi sama cowok ya...?” tanyaku
”ah enggak kok, Buktinya masih mainin ****** mainan itu..” jawabnya lugu
”aku pengen ******* dia ju” ucapku
”apa???” juju sedikit mengankat tubuhnya melihat wajahku , kaget
”yang bener aja den, masa tante sendiri di embat?’ lanjutnya
”kan ada juju den” tambahnya, sambil tangannya memainkan kontolku, seperti tak rela kalo aku main dengan perempuan lain, wah gawat...
”abis dari dulu, aku tuh udah nafsu banget ama tanteku itu” kilahku
”kadang sampe mimpi basah..” ucapku berbohong sambil kulihat wajah juju lalu dadanya yang masih telanjang disampingku..
”masak sih den?” juju melongo
” iya juuu.., kamu mau bantu kan?’ tambahku
”apa...????//// wah aden tambah gila nih?” juju kaget
”tenag aja juu, aku yang atur, kamu bantu aja,....” rayu ku
” gimana bisa den?” juju tak percaya
” bisa ju, pokoknya kamu bantu aja ya...” pintaku sambil kedekatkan bibirku keputing juju, mencoba mencari kenikmatan selanjutnya..... jujupun membantu menarik kepelaku tambah menempel didadanya... kusedot...jilat...dan yang lain kuremas dengan tanganku....
Juju menggelinjang....

Berawal dari Pijatan

Cerita ini terjadi sekitar satu tahun yang lalu, nama saya roby dan saya bekrja di sebuah perusahaan alat kesehatan di jakarta. Saya mengepalai bagian marketing seluruh Indonesia danotomatis saya sering pergi keluar kota untuk urusan kantor apalagi bila ada produk baru yang baru dipasarkan. Sekitar satu tahun yang lalu saya ditugaskan ke kota palembang. Disana kebetulan perusahaan memiliki mess yang biasa digunakan untuk menerima para tamu. Messnya sendiri cukup besar dan dibelakang terdapat kolam renangnya.

Selama di palembang saya di temani oleh vera yang juga mengepalai bagian penjualan disana. Sebagai gambaran, vera tingginya 165cm dan berat kira-kira 54-55 kg dan kulitnya putih mulus, mukanya agak timur tengah dan memang ternyata dia punya keturunan arab dari nyokapnya. Umurnya 25 tahun dan orangnya sangat menarik.


Beberapa disana kami mengunjungi beberapa distributor.
Hubungan saya dengan vera menjadi cukup dekat karena kami banyak menghabiskan waktu berdua untuk urusan kantor. Suatu sore, setelah pulang kerja, vera seperti biasa mengantar saya pulang ke mess. Saya menanyakan apa dia mau masuk dulu kedalam, vera setuju dan masuk kedalam bersama saya. Kami ngobrol bentar dan saya ajak vera untuk duduk didekat kolam renang. Saya tanya apa dia mau menemani saya berenang. Dia bilang kalau sebenarnya dia mau, tapi tidak bawa baju renang dan baju ganti, saya menawarkan celana pendek dan kaos saya.
Nanti sekalian mandi disini aja sebelum kita pergi jalan-jalan.” Vera setuju dan saya kekamar untuk ambil celana pendek dan kaos. Saya sendiri berganti pakaian dan hanya mengenakan celana pendek saya yan lain. Setelah berganti pakaian, kami pun berenang bersama, karena baju kaos yang saya pinjamkan berwarna putih dan bahannya tipis, buah dada vera yang ukurannya diatas rata-rata tercetak cukup jelas walaupun dia masih memakai bra hitamnya dan sepertinya dia sesekali berusaha untuk menutupinya. Kami berenang sekitar 20 menit dan setelah selesai saya pinjamkan vera handuk untuk mandi dikamar saya yang kebetulan lebih bersih . Saya sendiri mandi diruang depan.


Begitu selesai mandi, saya kekamar untuk melihat apakah vera sudah selesai apa belum. Ternyata vera masih dikamar mandi, dan beberapa menit kemudian keluar dengan hanya mengenakan handuk yang dililitkan dibadannya. Handuknya sendiri tidak terlalu besar sehingga hanya menutupi sebagian buah dadanya dan sedikit pahanya. Belahan dadanya terlihat dan mungkin sedikit lebih turun lagi putingnya akan terlihat.


Vera berdiri didepan pintu kamar mandidan bilang kalau dia harus mengeringkan bra dan cd nya yang masih basah. Waktu vera mengangkat kedua tangannya untuk menyibakkan rambutnya, handuknya terangkat dan kemaluannya sedikit terlihat dan dia langsung menurunkan kedua tangannya dan membalikkan badan. Rambut kemaluannya sedikit terlihat tadi .


Melihat itu semua kemaluan saya mulai menegang. Saya tanya dia " sambil nunggu celana kamu kering, mau gak kamu pijitin saya?." terus dia bilang " boleh aja sih tapi saya gak terlalu bisa mijit loh... nanti gantian mijatnya ya pak... hehehehe..." aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju. Dia minta saya membalikkan badan dan dia mulai memijat kaki saya. Beberapa saat kemudian dia mulai memberanikan diri untuk memijat paha saya. Ternyata vera sangat enjoy ketika memijat paha bagian dalam saya karena saya masih mengenakan handuk sehingga dia dengan leluasa memijatnya. Setelah selesai dibagian paha, pijatan vera naik kepunggung saya tapi hanya sebentar saja dibagian itu.


Pemaluan saya sudah mulai tegang pada saat vera memijat paha dalam saya tadi, entah dia sadar atau tidak lalu vera menghentikan pijatannya dan bilang "belakangnya udah pak, skarang depannya..." mendengar itu kemaluan saya semakin tegang dan tanpa kata2 lagi saya langsung membalikkan badan. Nah.. karena handuk saya hanya dililit dan kemaluan saya sudah tegang, membuat handuknya sedikit sempit dan tanpa disengaja dalam posisi membalikkan badan, handuk saya terlepas dan keluarlah kemaluan saya yang sudah tegang dari tadi... saya langsung menutupnya dan malu juga .... vera juga melihatnya dan kaget juga ketika melihat sebentar kemaluan saya yang tegang tadi. " aduh... sorry yah tadi gak sengaja..." kataku malu, lalu dia bilang "gpp kok pak.... soalnya saya sedikit kaget aja, soalnya baru pertama kali melihat yang sebesar itu.... hihihihi...." kata dia sambil ketawa kecil... setelah 15 menit kejadian itu dia bertanya " Gak kesakitan tuh pak......?" saya sedikit kaget ketika diabertanya itu, ternyata dia memperhatikan kemaluan saya dari tadi. Lalu dia bilang.." buka aja pak.. gpp koq, tadi saya hanya kaget aja lagi pula tadi juga sudah liat...." aku bilang " bener nih gpp...?" dia hanya mengangguk. Lalu kata saya " saya gk bisa buka, kan tangan saya lg dipijit dua-duanya...." Tiba-tiba tanganku dilepaskan dan dia bilang " ya udah.....sini saya bukain yakh..." sambil melihat gerakan dia membuka handuk, saya lihat mukanya sangat tegang.... akhirnya terbukalah kemaluan saya didepan dia tanpa sehelai benangpun.... tanpa menyentuh kemaluan saya, dia bilang..." Besar juga pak.... sering dipake yah.....?" lalu saya jawab " emang kamu tau dari mana sering dipake atau gk..?", "tuh uratnya ampe nongol begitu.." kata dia sambil memijat tangan saya...


Sudah ya pak saya mijitnya, sekarang gantian yakh...." tiba-tiba dia pindah kesamping . Vera masih mengenakan handuk dan dia langsung membalikkan badannya diatas tempat tidur. Saya pun mulai memijat dia dalam keadaan bugil. Saya pijat kakinya dan paha bagian dalamnya dan terus naik sampai ke selangkangannya. Vera diam saja dan saya memberanikan diri untuk mengelus kemaluannya dari belakang. Juga tidak ada reaksi selain desah nafas vera tanda bahwa dia sudah mulai terangsang dan menikmati apa yang saya lakukan. " Vera buka yah handuknya biar lebih mudah..." kata saya. Tanpa diminta lagi vera membalikkan badannya dan melepaskan handuknya, sehingga tubuhnya sekarang telanjang bulat didepan saya. Buah dada vera ternyata lumayan besar dan sangat indah. Ukurannya 36C karena dia sendiri yang dan putingnya berwarna kemerahan.


alu dia menyuruh saya untuk tidur terlentang dan dia bilang. " Bapak diam saja yakh...... biar aku yang buat bapak senang" kemudian vera naik kebadan saya dan mulai menciumi saya dengan nafsu. Beberapa menit kemudian ciumannya dilepaskan dan dia mulai menjilati badan saya dan leher, dada dan turun keselangkangan saya. Vera belum menjilati kemaluan saya. Tidak lama vera mulai menjilati kemaluan saya dari bawah hingga atas.tanpa berhenti dan mulai memasukkan kedalam mulutnya. Saya minta vera untuk posisi 69 hingga sekarang selangkangannya persis didepan saya dan mulai menjilati kemaluan dia. Rambut kemaluannya cukup banyak. Setelah itu saya minta vera untuk tidur terlentang dan saya mulai menjilati buah dada dan putingnya.


era sudah sangat terangsang . "hhhmmmmm.....hhhmmmmmmm terus rob...teruuussss..." rupanya dia sudah mulai berani memanggil langsung nama saya...... saya terus menjilati tubuhnya sampai kemaluannya... saya jilati bibir kemaluannya dan klitorisnya. Cairan kemaluannya terasa di mulut saya. Tubuh vera menggelinjang hebat dan pantatnya diangkat seolah-olah ingin menjilatinya lebih dalam lagi. Tangannya menekan kepala saya.... membuat saya semakin bersemangat menjilati kemaluannya dan terkadang saya gigit perlahan dengan bibir saya klitoris nya... Vera benar-benar menikmati apa yang saya lakukan dan semakin membuka lebar-lebar pahanya sambil menaik turunkn pinggulnya.


"aaaaaahhhhhh... aaaachhhh... ssssssshhhh ...aaaaaahhhhh......." teriaknya. Saya terus menjilatinya dengan cepat dan sesaat kemudian dia berteriak.." aaaaaakkkhhhhh..... aaacchhhhhhh saya keluarrr.... aahhhhh..." tanda kalau dia sudah orgasme.
Vera elenguh sebentar dan berkata.." rob... masukin dong ****** kamu, saya mau nih...." trus dia bilang " jangan takut, saya baru selesai mens kok jadi pasti gk bakal hamil \." mendengar itu lega hati saya. " kamu diatas yakh...." kata saya " ya udah tiduran sana...." saya tiduran dan vera duduk diatas saya dan mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kedua tangannya diangkat ke atas. Saya memegang kedua buah dadanya sambil vera terus menggoyangkan pantatnya makin lama makin cepat.


Beberapa saat kemudia saya sudah tidak tahan lagi dan keluarlah sperma saya didalam vaginanya sambil aku peluk tubuh vera.
Kami berciuman dan kekamar mandi untuk membersihkan badan. Didalam kamar mandi, permainan kami berlanjut dan lebih panas lagi karena vera sudah tidak sungkan lagi untuk mengeluarkan kata-kata yang merangsang saya. Dikamar mandi saya menyabuni badannya dari atas sampai kebawah, dan hal yang sama dia lakukan kepada saya. Selesai mandi dan masih didalam kamar mandi, Vera kembali mengoral kemaluan saya ..."sssllllrruuupppp......ssslllrruuppppp..... plok....." suaranya pada saat melepaskan kemaluan saya dari mulutnya. Cukup lama dia mengoral kemaluan saya, sampai akhirnya menegang kembali dan dia tertawa kecil saat melihatnya .." wuiiiihhh... gede banget deh kontolnya....hehehehe" kata dia sambil mengocok kemaluan saya. Saya arahkan dia untuk menungging, kedua tangannya berpegangan pada wastafel dan dia mulai melebarkan kakinya dan saya langsung masukkan kemaluan saya dan blleezzzzz... "aaakhhh....aakh... sshhh... ouw... ****** kamu enak buanget sihhh aaaakhhh...." " ayooo trussss... truuusss,,..... aaakhhhh..." ricaunya sambil lihat saya lewat cermin yang ada di depannya "ooooooohhhh... yessss...akhhhhh... memek kamu enakkk say.." kata saya yang mulai berani juga. Akhirnya saya sudah mau keluar ....."aku keluarrrr...akkhhhhhh" langsung saya cabut kemaluan saya dan dia langsung membalikkan badannya dan jongkok didepan kemaluan saya sambil mengocok dia bilang " aayooooo sayyyyaang keluuaarkann..." aku teriak.." aaaacchhhhh .. uuuhhhhhh..." keluar lagi sperma saya kali ini didalam mulutnya dan sebagian ada yang kena mukanya lalu menetes ke buah dadanya. Sperma saya saya yang adadimuutnya langsung ditelannya dan menjilati kemaluan saya yang masih ada spermanya...... 

Senam Birahi

Sebut saja Ani. Ia guru senam di sebuah kota tetangga dimana aku tinggal. Layaknya cewek yang suka senam, doi punya badan yang sekel abis. Dibalut kulit yang kuning langsat dan rambut hitam sebahu, pemapilannya enak untuk di lihat.

Aku mengenalnya melalui jejaring sosial di internet. Setelah beberapa kali dpt inbox aku janjian bertemu dengannya.

Pertemuan pertama berjalan mulus,ia janda beranak satu. dan suka jalan-jalan.

"Mas, mau ga besok minggu anterin aku lomba di ke***ri ?" tanya ani
"Ok aja, jam brapa ?" tukasku
"Jam 9 pagi mulainya, mas jemput aku aja jam 3 sorean ya.."
"OK dach jeng!"

wah, asik pikirku..kira-kira apa bisa dilanjut ke sebuah "pertempuran" dahsyat ?

hari minggu aku menjemputnya..ia menang hari itu. Aku bisa lihat kebahagiaan yang terpancar di wajahnya.

"Mas , kita jalan kemana nich ?" tanya ani setelah memasuki mobilku..
"Lho bukannya pulang aja ?" aku memancingnya...
"Wah, sayang mas kalo pulang..aku pingin berdua dulu ama dirimu.." cetusnya sembari tersenyum..

"wah, tapi aku masih bau keringet mas...gmana nih ?"tanya ani agak panik..
"Bawa baju ganti ?"
"Bawa mas, satu stel..."
"mandi di hotel mau ? tanyaku agak pelan ..takut aku klo dia marah..
"mas mau nyuruh aku mandi..apa mau ikut mandi sekalian..hayo ngaku..."
"hehehe...klo boleh ya mandi berdua...sekalian...boleh ga ? tanyaku sedikit berharap..
"hmmm..dasar....boleh...tapi ntar tutup mata ya...."Tukasnya sembari tertawa centil..

Aku melaju mencari hotel..akhirnya dapat satu hotel yang murah dan bagus.Bed-nya lega, ada ac nya..shorttime cuma 200 rebu...

Ani mulai masuk ke kamar mandi. Aku duduk di kursi sembari menonton TV. Terus terang aku agak tegang..

"mas...." ani memanggilku sembari membuka kamar mandi..
"apa say ?" aku melirik ke arahya..puihhh....selain wajahnya, aku bisa melihat sedikit tonjolan buah dadanya dan paha putihnya yang mulus...batang ku mulai bangkit pelan-pelan...
"katanya mo mandi bareng...." ia berkata manja.

Tanpa buang waktu aku menuju kamar mandi. Kini dihadapanku seorang janda muda telah bugil dan basah oleh air. Buah dadanya yang berukuran 36 B, memiliki sepasang puting coklat yang menantang. perutnya padat singset,. turun keperut, bulu lebat menutupi aurat kewanitaannya..

Ani membuka bajuku..lalu celana panjangku...
"Lho celana dalamku kok ga di buka ?" tanyaku
"Biar dia mengeras dulu..baru dibuka .." kata ani sembari tersenyum manja.

kami berciuman..dia ganas sekali..habis bibirku dilumat.tak mau kalah, lidahnya kusedot..ia melenguh kecil....tangannya yang mungil meremas pantatku..

Tangan kananku bergerak kebawah..meremas susunya yang menegang...putingnya ku pilin-pilin...menegang disela jariku..."mas......" hanya itu yang keluar dari bibirnya..

Tangankananku terus ke bawah..kuelus perutnya..turun lagi ke bawah..bulu jembutnya kutarik2 sedikit..dan...aku sampai di clitorisnya..aku usap lembut dan kumainkan dengan jariku..ia melenguh....

pepeknya sudah basah..cairan sudah membasahi tanganku..tapi aku blom mau langsung menusuknya...

Aku menggendongnya , dduduk dikloset..kakinya ku renggangkan..dan aku mulai menjilat pepeknya..baunya khas dari gerbang wanita itu masuk ke hidungku.membuat aku semakin bernafsu..ku jilat klitnya dengan ganas..cepat..kemudian lambat...kutusuk lubang vaginanya dengan lidahku..kusapu bibir vagins nya..Ani menggelinjang ga karuan...

"Mas,.....aku keluarrrrrr.......aaaakkkkkkhhhhh...." ani menjerit sembari memelukku...ia orgasme..mukanya memerah ia terkulai lemas dlm pelukanku..

Setelah beberapa saat, ani bangkit dari kloset..sembari jongkok , ia melepas Celana dalamku..diusapnya kontiku dengan halus...dan mengocoknya dengan perlahan dgn tangan kanannya, sementara yg kiri memainkan biji konti.

tanpa banyak bicara ia mulai menjilat kepala kontiku..rasanya hangat..geli bercampur kenikmatan..ia menjilat persis di lubang kecing ku..alamaaaakkkk....
Setelah puas menjilat, Kini batang ku sudah berada di dalam mulutnya.. dikulum hingga basah..disedot dengan kuat..akhhh nikmaynta...Ani pintar melakukan oral. Giginya tak menyentuh kulit kontiku..aku sungguh merem melek dibuatnya..sembari menyedot tangannya beraksi..yang kanan mempermainkan 2 biji milikku.sementara tangan yang lain meremas pantatku, sembari sesekali mengelus bibir anus..tubuhku seperti di stroommmm....nikmat tiada tara..

"Mas masukin yach..."Pinta ani sembari melepas hisapannya.
"Iya...." aku langsung menjawab

Ani membelakangiku..ia berpegangan sandaran kloset.kakinya dibuka..tampak gundukan merah yang merekah..

Ia meraih kontiku yang basah oleh ludahnya...mengocoknya sebentar kemudian menuntunnya ke lobang kenikmatan...

"Mas..pelan-pelan ya..lama ga bginian..." lirih ani padaku..
Aku mendorong maju batang kontiku..rasa hangat melanda kepala konti ketika ia mulai memasuki liang senggama.."dorong maassss.....akhhhhhh......!"
Tanpa buang waktu aku mendorong batang kontiku..terasa hangat dan terjepit..basah didalam sana..
aku terus menggoyangkan pinggulku..latihan senamnya mungkin bermanfaat..aku seperti terjepit di dalam liang vaginanya..maju ..mundur...kami mendesah...

susunya yang mengkal aku remas-remas dengan tangan kiriku...semnetara tangan kkananku asik menggelitik itilnya..''Massss....enakkk......hmmm...aku ga kuat....."..aku merasakan kehangatan didalam liangnya..udah nembak lagi ternyata..

Aku juga sdh tak tahan lagi..memeknya terus saja memilin-milin rudalku...

aku merasa sdh waktu nya untuk keluar...aku mencabut rudalku..ku kocok kontiku dan muntahlah peju di atas belahan pantatnya...akhhhh...nikmat....

Friday, January 7, 2011

Hutang Berujung Dendam

Renny , wanita 27 tahun itu sedang sibuk dengan file file di atas mejanya . Tangannya sibuk memainkan tombol tombol angka di kalkulator . Dahinya kadang mengerut , seperti berpikir keras . Matanya yang indah terus menatap lembaran kertas kertas .

“ Maaf , Bu bisa bicara sebentar “ suara Broto mengejutkannya . Renny menatap Broto , yang menjabat manajer marketing . “ ada apa “ katanya singkat. “ Begini bu , saya ada keperluan mendadak , mau kas bon “ kata Broto .

“ Ha , baru seminggu yang lalu kas bon sejuta , dan yang lama aja belum bayar , sekarang mau kas bon lagi “ kata Renny dengan nada tinggi .

“ saya tahu Bu , tapi tolong lah ini keperluan mendadak “ kata Broto . Renny menarik nafas , “ begini pak , saya tahu , kelakuan bapak di luar , bapak suka bejudi , ke tempat pelacuran , jangan kira saya tak tahu , kalau hal ini saya adukan ke atasan , bapak bisa di PHK tahu!!! “ .

Broto agak terhentak , lalu dia berkata “ tapi kerja saya di kantor itu benar , saya tak merugikan perusahaan , saya kas bon pun , kan bisa di cicil dari gaji saya , urusan saya di luar , itu yah urusan pribadi saya “

Renny pun tetap tak mau memberinya pinjaman , “ kalau gitu , saya tak bisa membantu , soal kas bon itu urusan saya selaku financial di perusahaan ini “

Broto berdiri ,dia menatap Renny , wajahnya cantik , tubuhnya yang langsing , dengan rok 5 cm di atas lutut , yang selalu membangkitkan nafsu birahi Broto selama ini . Lalu dia berjalan keluar ruang Renny , tanpa berkata sedikit pun .

Renny tidak mengetahui , bahwa Broto menyimpan dendam terhadap dirinya . Dan Broto sudah merencanakan sesuatu yang bisa menghancurkan karir dan masa depannya .

Broto sudah hafal benar , jika hari kamis Renny pulang agak malam , dia lembur karena harus menghitung gaji mingguan buruh , untuk dibayarkan hari jumat . Hanya dua orang satpam yang menunggu di pintu bawah kantor .

Pukul 5.30 sore Broto dengan segala persiapan naik ke lantai 3 dimana ruang Renny berada . Dengan perlahan Broto mengitari lantai 2 untuk memastikan seluruh karyawan sudah pulang . setelah itu dia naik ke lantai 3 . Lampu lampu sudah dimatikan , hanya ruang paling belakang yang masih menyala .

Broto mengeluarkan sesuatu dari saku celananya , dan dia masuk ke ruang Renny . “ Pak Broto , saya kan sudah bilang , saya tidak bisa memberi kas bon “ kata Renny . Broto tersenyum , dia mendekat ke meja Renny , dan dengan secepat kilat , alat penyetrum itu di tempelkan ke tubuh Renny .

Tak sempat berteriak , tubuh Renny lemas , dan pandangannya gelap . Renny pingsan .

Begitu Renny siuman dia mendapatkan tubuhnya duduk di sofa , dengan tangan terikat ke belakang . Renny meronta , tapi tali itu terlalu kuat . “ bajingan , mau apa kamu Broto , mau merampok yah “ . Broto menghapirinya dan “ Plakk!!! “ tamparan keras mendarat di pipinya . “ nyawa sudah di ujung tanduk masih berani memaki “ .

Renny panik lalu mencoba menjerit “ tooo… “ . belum selesai jeritannya . Kembali Broto menamparnya “ plak , plak . . “ dua kali pipi mulusnya terasa panas . Tampak darah mengalir dari bibir manisnya .

“ diam , kalau eloe masih mau lihat matahari besok!!! “ kata Broto mengancamnya . “ apa mau kamu , lepaskan saya , saya akan kasih kamu uang “ kata Renny . Wajahnya berpaling ke mejanya , tapi tumpukan uang di atas mejanya telah lenyap .

“ ha ha ha , uang uang mana uang , sekarang gua engak suka sama uang , gua suka sama tubuh eloe , gua mau cobain m-e-Q eleo “ kata Broto . Lalu dia memjambak rambut Renny , dan menjilat bibirnya . Renny menggeliat , meronta “ bajingan , jangan “.

Tangan Broto mengepal , dan meninju perut Renny keras , Renny tersentak “ aduh .. “ jeritnya . Rasa mual , menyesakan dadanya .

“ Ha ha ha , Renny , Renny , sekarang eloe pasti nyesel yah gak kasi gua kas bon , tapi penyesalan memang datangnya belakangan , jangan kawatir sayang , gua akan kasih eleo yang enak enak “

Tangan Broto , meraih ke dua kakinya , dan dia melebarkanya , Renny meronta lagi .
“ diam , gua cuma mau lihat , celana dalam eleo sayang , dari dulu gua penasaran , baru sekarang gua bisa lihat “ . Broto memandangi selangkangan Renny yang terpampang lebar , celana dalamnya yang merah terlihat jelas .

Sebelah tangan Broto melepas kakinya dan langsung meraba selangkangannya . Renny meronta “ jangan , jangan .. agh “ . Jari Broto menusuk nusuk , tepat di selangkangan celana dalam Renny . “ tolong hentikan , jangan “ pinta Renny panik .

“ Renny sayang.. gua dengar eleo udah mau kawin yah , wah cowok eloe pasti seneng dapat cewek kayak eleo , tapi gua rasa dia pasti batalin perkawinannya sama eloe , abis eleo gua e-n-*-*-t “ kata Broto .

“ ha , bajingan , ******* , Broto kamu bajingan “ kata Renny . “ Yah gua memang , bajingan “ kata Broto , lalu mengambil sebilah pisau , dan pisau itu di tempelkan di leher Renny . Renny semakin panik “ jangan , jangan bunuh … ampun “ .

Dengan pisau itu Broto merobek baju Renny , dan juga Bh merahnya . “ ha , tolong , jangan lakukan ini .. tolong “ . Broto terkasima , melihat buah dada Renny . Sekal , tampak segar , dan mengacung ke atas . Putingnya tampak ke merahan .

Tampa membuang waktu , buah dadanya di remas remas dengan nafsu . Renny terus berusaha meronta . “ jangan hentikan “ jaritnya . Broto mengentikan remasannya.. Dari sakunya dia mengambil sebungkus rokok kretek , meyalakan , dan menghisapanya .

“ dengar , pelacur saya tak suka kamu meronta terus , saya tak suka kamu menjerit "..jangan , hentikan atau tolong .." , saya benci mendengarnya “ kata Broto . Lalu dia mendekatkan rokok kretek itu di buah dadanya . “ jangan .. jangan “ jerit Renny panik .

“ Aghhhh “ jerit Renny keras , ketika Broto menyundut daging putih kenyal , di dada Renny . Nafas Renny tersengal sengal , air matanya mengalir , buah dadanya terluka bakar . “ jangan coba-coba melawan , dan jangan bilang tidak , atau seluruh tubuh eleo akan kepanasan “ kata Broto .

Renny terisak , dia menatap Broto , ada kebencian yang dalam di matanya . Tapi Broto tak peduli , lalu Broto membuka celananya , dan memperlihatkan penisnya yang tegang ke Renny . “ Sayang , lihat bagus mana sama k-*-n-*-o-l cowok eleo ? “ kata Broto .

Renny memalingkan mukanya , tapi Broto segera menjambak rambutnya , “ isep atau gua siksa eleo sampe mampus “ . “ agh tidak , tidak mau , jangan “ jerit Renny panik .



Broto kembali mengambil rokoknya , dan langsung di sundutkan ke buah dada Renny .

Kembali Renny merasakan panas menyengat , di tubuhnya . Kini ada dua luka sebesar uang logan seratus rupaih di buah dadanya . Renny menangis . “ buka mulut eleo , atau gua sundut lagi “ bentak Broto “ . Akhirnya penis Broto berhasil memasuki mulut Renny

“ Oh , enak juga mulut eleo ,sayang “ kata Broto yang terus memaju mundurkan penisnya di dalam mulut Renny . Terkadang Broto menekan dalam dalam penisnya ke mulut Renny , membuat gadis cantik itu gelagapan .

Ketika Broto hampir mencapai puncaknya , dia mencabut penisnya dari mulut Renny . Lalu dia menyingkap celana dalam merah Renny . Dan memandangi dengan penuh nafsu vagina Renny dengan bulu bulu kemaluan yang tipis . “ m-e-Q eloe bagus sekali sayang “ kata Broto .

Renny panik ketika Broto mendekatkan penisnya ke vaginanya . “ tolong , saya mohon , jangan lakukan “ . Broto tersenyum , dan dia mengocok batang penisnya sendiri , lalu menepelkan kepala penisnya di liang vagina Renny . dan “ oh .. gua mau keluar … “ spermanya di semprotkan ke masuk ke liang vagina Renny .

Lalu Broto merapikan kembali celana dalamnya Renny . “ sayang , sembilan bulan dan sepuluh hari lagi , eloe boleh panggil p-e-j-u gua , baby ha ha ha “ .

Setelah itu Broto membuka rok Renny . dan kini Renny duduk terikat di sofa , dengan hanya memakai celana dalam merahnya . Ketika bekas luka sundutan rokok itu di jilat oleh Broto Renny menjerit pedih . dan kadang Broto mencubit bekas luka itu yang membuat Renny lebih menderita .

Sambil mengisap rokok , Broto berdiri menonton tubuh mulus Renny . Broto lalu mengambil digital kamera , dan memfoto Renny . Kilatan lampu kilat foto itu membuat Renny panik “ apa .. apa yang kamu lakukan “ . “ gua enggak mau senang sendiri , foto eleo buat gua sebar , supaya teman sekantor juga bisa melihat tubuh eleo sayang “ kata Broto sambil tertawa , dan terus memfoto bagian bagian tubuh telanjang Renny .

Tiba tiba pintu ruangan Renny terbuka , “ Hei , apa apa ini “ kata Ambon satpam perusahaan itu. Renny langsung bersemangat , sang penolong datang “ tolong pak saya di perkosa oleh Broto “ . “ Pak Broto , apa benar anda memperkosa sdri Renny “ kata Ambon . “ ha ha ha , benar lah , masa becanda sih , lihat aja tubuhnya sexy begitu , apa enggak nafsu ngelihatnya “ kata Broto .

Ambon kembali menatap tubuh Renny , “ benar juga kata eleo Broto , gua juga nafsu jadinya , boleh dong gua ikut “ .

Tubuh Renny mendadak menjadi dingin mendengar kata Ambon . Renny diam , dia tahu dirinya akan menjadi bulan bulanan bajingan bajingan ini .

“ Ambon , coba eloe periksa m-e-Q nya , becek benar “ kata Broto . Ambon pun jongkok , dan dia memegang megang celana dalam Renny . “ wah benar , celana dalamnya saja basah begini , apa lagi m-e-Q nya “ kata Ambon .

Lalu Ambon segera menarik celana dalam Renny . Dan menatap vagina nya , “ wah , gila bagus bener , ngak dower , kayak bini gua punya “ kata Ambon .

“ ha ha ha .. eh ..tuh m-e-Q masih perawan , Bon , eloe kan suka jilat m-e-Q , eleo jilat deh tuh , dari pada jilatin m-e-Q cabo, kan mending yang ini “ kata Broto .

Tanpa mikir Ambon langsung menjilati vagina Renny . Ambon tidak tahu kalau cairan itu adalah sperma Broto , dikiranya cairan vagina Renny . Ambon begitu nafsu menjilati vagina Renny , dan mennyedot cairan yang ada di vagina Renny .

Kesempatan itu di gunakan Broto untuk mengabadikan moment ini , dengan digital cameranya . Tubuh Renny Menggeliat , ketika lidah Ambon menyapu vaginanya . “ oh .. jangan .. hentikan tolong bajingan kalian “ .

Broto tersenyum , dia ingin membuat Renny menjerit lagi , dia menghisap rokoknya dalam dalam , supaya menyala , dan segera di sundutkan ke buah dada Renny . “ aghh… sakit panas “ jarit Renny memilukan .

Setelah itu lidah Broto pun menjilati bekas luka tadi , yang membuat Renny kesakitan , dia menyedot kuat kuat di luka itu , tubuh Renny mengejang kesakitan .

Ambon yang merasa sudah puas dengan vagina Renny segara berdiri , Dan membuka celananya , Penisnya yang besar dan panjang itu di arahkan ke vagina Renny . “ jangan jangan .. “ jerit Renny yang panik melihat penis besar Ambon .

“ Ambon , dia masih perawan , gua yang e-n*-*-t-in dia dulu “ kata Broto . Ambon menurungkan niatnya . “ mendingan eleo suruh dia isep ***-t-o-l eloe dulu Bon “ kata Broto . Ambon tersenyum ,dan penis itu di bawa ke mulut Renny .

Renny tampak ngeri melihat penis Ambon yang besar itu . “ Sayang , buka mulut eloe , dari pada dia merobek m-e-Q eleo , lebih baik eleo buka mulut eleo “ . Renny akhirnya harus pasrah , membuka mulutnya lebar lebar , untuk menapung penis besar Ambon . Ambon mengerang kenikmatan , penisnya bermain di mulut Renny .

Sedangkan Broto dengan camera digitalnya memfoto , Renny yang sedang mengoral Ambon . setelah beberapa shot , Broto , duduk dan kembali menyedot putting susu Renny , jari jarinya juga memainkan klitoris Renny .

“ Aghh … gile gua mau keluar “ erang Ambon , dan memuntahkan spermanya di mulut Renny . Renny berusaha meronta , tapi kepalanya di pegang kuat oleh Ambon . Setelah tetes sperma terakhir , Ambon menarik penisnya dari mulut Renny .

Renny segera memuntahkan sperma Ambun , dia terbatuk batuk beberapa kali , sedangkan Broto tertawa tawa .

Setelah beberapa saat , Broto segera menempelkan kepala penisnya ke vagina Renny . Renny tampak pasrah , dan sekali hentak penisnya masuk ke vagina Renny “ ohhhh…” desah Renny . Broto segera bergerak maju dan mundur . Penisnya terus bergesek dengan dinding vagina Renny yang menimbulkan gesekan nikmat.

Sesaat kemudian , Broto mencabut penisnya , menatap vagina Renny , jarinya mengorek liang vagina Renny , seperti mencari sesuatu . “ koq enggak berdarah , eleo udah gak perawan rupanya , dasar cewek murahan , pelacur loh “ bentak Broto , langsung menampar pipinya , Renny kembali menjerit kesakitan .

Kembali Broto memperkosanya , dengan hentakan kuat dan kasar , membuat Renny menderita . “ aghh … sakit.. sakit…” jarit Renny . “ eloe , kayak perawan aja , bilang sakit , dasar pelacur , m-e-Q eleo udah dobol , longgar nggak enak tahu “ maki Broto , yang membuat Renny sangat terhina .

Ambon juga ikut menyiksa Renny , dengan tangannya dia meremas remas buah dada Renny , dengan kasar . Putting susunya juga di cubit dan di tarik dengan kasar . Tubuh Renny di dera rasa sakit . Rintihan Renny tidak di hiraukan mereka .

Broto mempercepat Ritme sodokannya , dan akhirnya menekan habis batang kemaluanya , dan menghaburkan benihnya di dalam rahim Renny , Renny menangis . Perlahan Broto mencabut keluar penisnya , bersamaan dengan itu spermanya yang kental mengalir keluar membasahi sofa itu .



Broto tampak kelelahan . tiba tiba pintu ruangan itu terbuka lagi , “ oi , gantian dong “ kata Supri yang juga menjabat satpam .

“ he he he dasar mupeng loh , tuh embat aja “ kata Broto . “ wah , kasihan yah , baru di perawanin yah “ kata Supri . “ ha , kata siapa dia perawan , m-e-Q nya udah bolong dari dulu , dia udeh gak perawan , m-e-Q nya longgar “ kata Broto .

Supri tertawa dan menghapiri Renny , jari tengah dan telunjuknya langsung masuk ke liang vagina Renny , tubuh Renny langsung mengeliat “ aghh , jangan “ . Ambon yang lagi asik nyedot putting susu Renny , berkata “ eh eleo apain cewek gua “ .

“ he he he engak koq , cuma korek korek , m-e-Q nya anget “ kata Supri . “ ah minggir loe , gua mau e-n-*** in dia “ kata Ambon . Ambon langsung mengambil posisi .

“ tolong , saya mohon , jangan ..” iba Renny . Ambon tersenyum “ jangan kawatir sayang “ Ambon perlahan mengesek kepala penisnya yang besar itu di klitoris Renny . Dengan sisa sisa sperma Broto kepala penis itu jadi licin , dan memberi sensasi nikmat Ambon.

“ jangan , saya mohon “ pinta Renny . “ Gila loe yah , gua enggak mungkin membiarkan m-e-Q eleo sia sia , gua akan e-n-*** sekuat tenaga , kalau perlu sampai eleo mampus “ bentak Ambon.

Tiba tiba dari vagina Renny , mengalir air berwarna kuning , beraroma pesing . Renny ngompol mungkin Dia sangat ke takutan . “ ha , apa ini “ kata Ambon . sambil mencium tangannya yang terkena pipis Renny . “ ******* , eleo ngencingan gua yah , cewek sial “ bentak Ambon lalu menamparnya .

“ ampun , jangan perlakukan saya seperti ini , ampun saya mohon “ kata kata Renny mengiba iba . dan tiba tiba Renny menjerit keras , vaginanya terasa di robek , ketika penis Ambon menerobos masuk , dan membelah vaginanya .

“ Sakk..iitt.. , stop jangan “ jerit Renny . Ambon terus menekan masuk batang penisnya , tapi tak bisa masuk seluruhnya . Ambon menarik keluar pelan pelan penisnya dan tiba tiba menghentak masuk , membuat Renny menjerit keras .

“ Gila , m-e-Q eloe enak banget “ kata Ambon , yang terus memperkosa Renny . Dan Broto tampak sibuk , seperti fotografer profesional dia memfoto adegan Renny lawan ambon dengan berbagai posisi .

Ambon terus memperkosa Renny dengan Brutal . Penisnya di hentak keras keras ke liang vagina Renny . Suara Renny hampir tak terdengan . Renny mengigit bibirnya menahan sakit
Ambon masih terus berpacu dalam birahinya , menikmati vagina Renny .

Kira kira 15 menit Vagina Renny di dera rasa sakit , sampai Ambon ejakulasi . “ ohh gua udah gak tahan “ . Cairan panas segera memenuhi rahim Renny . dan ketika Ambon menarik penisnya , vagina Renny tampak memerah , memar .

Ambon terduduk di lantai , tampak terengah engah , sedangkan tubuh Renny tak bergerak , hanya desah nafasnya terdengar lemah .

Supri lalu membuka ikatan Renny , walau ikatan terbuka Renny seakan tak berdaya . Tak ada perlawan dari Renny . Supri menarik tangan Renny , untuk membuatnya berdiri . Kaki Renny bergetar , seperti tak mampu untuk menopang tubuhnya . Renny ambruk , terjatuh di lantai

“ Pelacur sial , belom di e-n-*** sudah lemas “ kata Supri , sambil menendang tubuh Renny .
“ ughh … “ suara Renny lemah . Supri membalikkan tubuh Renny . Kini Renny terlungkup di lantai , kakinya di buka lebar oleh Supri .

Pantat Renny yang putih , membuat Supri bernafsu . Gundukan daging itu di remasnya , dan di pukulnya berkali kali . “ agh .. aghh .. “ suara Renny parau . Supri pun mengarahkan penisnya yang sudah ereksi itu ke anus Renny , lalu mengesek anusnya .

“ aggghh , sa sakit .. ja jangan di si situ “ suara Renny makin parah . Supri tersenyum , dan terus melesakkan penisnya . “ asik , b-o-o-l nya masih perawan “ kata Supri. Renny mengejam kesakitan , suara rintihannya terdengar lemah .

Supri benar benar menikmati liang anus Renny . Dia terus saja memaju mundurkan penisnya di liang anus Renny . Sampai kira kira 10 menit supri ejakulai . Dan tubuh Renny kembali menerima sperma.

Mereka bertiga memandangi tubuh Renny yang tergeletak terlungkup di lantai , tak berdaya . Sebagian tuduh indahnya memerah memar .

Ketiga pemerkosa itu segera bersiap siap , mereka akan pergi dari tempat itu , dengan membawa uang gaji buruh , jumlah yang cukup besar untuk di bagi bertiga .