Friday, January 7, 2011

Catatan Harian Naila

“ Ary , selamat pagi ….” sapa seorang gadis cantik kepada Ary . “ Ary tersenyum , pagi juga “ jawab Ary sambil berujar dalam hatinya “ cantik kali kamu Naila “.

Naila berlalu masuk ke dalam gedung kantornya , sedang mata Ary tak lepas menatap pinggul Naila yang berjalan berlenggak lenggok , dengan rok mininya itu . Baru setelah Naila hilang dari pandangan , Ary merapaikan parkiran motor CBRnya .

>>>

Tiga bulan yang lalu Ary , resmi jadi pegawai di perusahaan itu . Ary sebagai mekanik di sana . Dan di perusahaan itu Ary kenal dengan Naila. Gadis cantik yang menjabat sebagai bagian Finansial di perusahaan tersebut .

Sejak pertama kali di terima di perusahaan itu , Ary sudah terpikat dengan Naila . Tapi sayangnya dari segi keuanganan Ary jauh di bawa Naila . Jadi ada rasa minder di hati Ary . 

>>>

“ mbak , tolong dong buatin PO , ini ada spare part yang perlu di ganti “ kata Ary . “ oh iya , mana saya lihat …” jawab Naila , sambil menerima secarik kertas cacatan dari tangan Ary .

Sambil nunggu Naila , Ary duduk di sofa dalam ruang kantor Naila . “ eh , ini apa sih aku gak kebaca nih …” tanya Naila , menghapiri Ary yang duduk di sofa . Ary lalu menerangkan spare part apa saja yang di butuhkan . 

Sesaat kemudian Naila menganguk , lalu Naila duduk di Sofa tepat berseberangan dengan Ary . Dengan rok mininya , yang sedikit terangkat , posisi duduk Naila di atas sofa itu , membuat Ary salah tingkah . Tapi Naila sepertinya tak perduli , dia hanya menatap catatan yang di berikan Ary .

Entah apa yang di lakukan Naila , sepertinya dia sengaja memamerkan paha mulusnya . Bahkan beberapa saat kemudian , kaki Naila agak merengang . Mata Ary pun terbelak .
Tapi , itu tak lama , Naila segera berdiri dan kembali ke mejanya .

Di Meja itu Naila membuatkan PO untuk pembelian spare part yang di butuhkan Ary .

Sering Naila memancing birahi Ary , dengan memamerkan bentuk tubuhnya yang aduhai.
Ary tak mengerti kenapa Naila melakukan itu , walau Ary suka dengan Naila , tapi dalam hatinya dia tak berani , mengingat jabatan dan gaji nya jauh di bawah Naila .

>>>

“ Ary , aduh tolong dong , komputer saya hang , tolong di betulin dong …” pinta Naila dengan suaranya yang di buat manja . Ary yang baru masuk ke ruang Naila itu tersenyum. “ coba saya lihat …” kata Ary . 

Naila pun mengeser duduknya , dan Ary mengambil bangku lain , duduk di sebelah Naila. Tangan Ary pun menekan tombol tombol di keyboard , berusaha memperbaiki PC Naila . 

Dengan posisi duduk yang begitu dekat dengan Naila , membuat Ary menjadi grogi . Di tambah penampilan Naila yang selalu sexy dengan rok mininya . Saat itu Naila mengenakan kemeja dengan coakkan leher yang agak longar , sehingga mudah unutk melihat bra hitam yang di kenakan Naila .

Sesekali mata Ary , menatap dada dada Naila . Naila haya tersenyum , saat mata mereka bertemu pandang .

Beberpa saat kemudian , Ary berhasil memperbaiki PC tersebut . “ nah sudah tuh , di coba dulu deh …” kata Ary . Naila tersenyum , lalu mencoba PC . “ eh udah bisa tuh , thanks yah…” .

“ sama sama mbak saya permisi ya .. “ kata Ary . “ eh , nanti siang mau makan siang bareng gak ? “ tanya Naila . “ eh , saya sih cuma makan di kantin mbak … “ kata Ary .
“ kita makan di luar aja …” kata Naila . “ eh .. gimana yah ….” ujar Ary ragu .

“ hmm…. kamu udah punya pacar yah …” kata Naila . “ eh engak …belum mbak ..” jawab Ary . “ nah , kalau gitu , kenapa ragu pergi makan siang sama saya …” kata Naila.
“ anu mbak , saya ..saya kan belum gajian mbak …” kata Ary .

“ oh.,… itu , gak apa apa koq Ary , sekarang saya yang bayar , nanti setelah kamu gajian , kamu gantian yang bayarin saya , gimana ? “ kaya Naila . Ary tersenyum , “ kalau gitu boleh deh mbak , saya setuju …” .

“ oke nanti saya tunggu yah , dan satu lagi , kamu jangan pangil saya mbak yah , panggil saya Naila , karena itu nama saya … “ kata Naila . Ary tersenyum .

>>>

“ mimpi apa gua semalam yah , koq bisa ya Naila ajak gua makan siang …” ujar Ary , dalam hati , sambil menunggu Naila keluar dari ruang kerjanya . 

“ yuk Ary , kita pakai mobil saya saja yah ..” kata Naila . Mereka pun pergi ke sebuah resto yang tak jauh dari kantor mereka .

Sambil makan siang , mereka berbincang , Naila banyak bertanya tentang Ary . Sedang Ary sendiri tak banyak berani bertanya . Masalah status sosial masih menjadi ganjalan di hati Ary .

Selesai makan , sesusai perjanjian mereka Naila membayar menu yang mereka makan hari itu . Lalu mereka kembali ke kantor mereka .

>>>

Beberapa hari kemudian , Jam 5.00 sore , saat bubar kantor , Naila mencari Ary . “ Ary , kamu sempat gak , tolong kerumahku yah , tolong kamu cek dong , AC kamarku kayaknya rusak , gak dingin ..” katanya . 

“ ehmm… baik deh … “ jawab Ary . “ Ary kita bareng saja …” kata Naila . “ saya bawa motor , masa ditinggal…” jawab Ary . Naila tersenyum , “ baiklah , saya duluan , kamu nyusul yah…” . Ary pun menganguk .

Di atas sadel motornya , Ary duduk termenung , terlintas hal hal yang negatif dalam dirinya . Tapi aku terus mencoba menekan sisi buruknya . “ jangan macem macem , hanya memperbaiki AC yang rusak , Naila memang cantik, tapi dia bukan milikku , dan jangan berharap …” .

Motor Ary berjalan hingga tiba di rumah Naila . Ary mengetuk pintu , dan pintu terbuka . Apa yang dilihatnya sungguh membangkitkan semangat ke jantanannya . Naila mengenakan gaun tidur yang sexy . Samar terlihat bentuk tubuhnya yang indah , terlihat hanya celana dalamnya yang melekat . 

Ary terpana sesaat , tapi segara dialihkannya “ ehm…. ma mana AC nya yang rusak …” tanya Ary . “ ayo sini ..” Naila tersenyum , memperlihatkan deretan gigi nya yang putih , lalu berjalan ke kamarnya . “ sini masuk , coba deh , masa udah di hidupkan setengah jam masih tak terasa dingin ….” ujar Naila . 

Memang benar , tak ada rasa dingin , bahkan bagi Ary malah terasa panas sekali , melihat penampilan Naila yang begitu sexy .

Ary segera mengecek kondidi AC tersebut . Dan ternyata , AC dalam mode Fan , yang artinya kopresor tak bekerja . Ary merubah Mode dengan remote control , dan Kompreson AC mulai bekerja , mudah bukan , tapi yang sulit memahami hati Naila . Apa maksudnya menyuruh Ary kerumahnya masuk ke kamarnya , hanya untuk menekan sebuah tombol remote control AC ?

“ sudah , sebentar lagi juga dingin …” kata Ary . “ oh , masa sih , kita tunggu saja sebentar , ya …” kata Naila lalu duduk di pinggir ranjang . 

Sedangkan Ary berdiri , dan matanya tak lepas menatap Naila , degna pakaiannya yang tipis itu . Bentuk tubuhnya yang singset , jelas terpampang , sebuah image yang selalu di dambakan pria .

“ Ary kamu duduk aja , koq kamu tegang gitu sih ..” katanya . Ary tersenyum ,lalu dia pun duduk di sebuah bangku di kamar itu . 

Mata Ary menatap sekeliling kamar Naila yang cukup mewah itu . Ada TV dan seperangkat compo . Ada sebuah foto yang tergantung di atas dinding . Foto seorang pria . Ary mengecitkan dahi .

“ Naila ini suami kamu ? “ tanya Ary . Naila tersenyum , “ bukan …” jawabnya . “ ehm , kakak kamu ? “ tanya Ary lagi . “ bukan ..bukan …” jawab Naila .

“ lalu siapa itu …. ? “ tanya Ary . “ hmm .. itu foto aku waktu dulu , sebelum ganti kelamin ..” jawab Naila . Ary berdiri , dan menatap Naila .

“ ha.. ha.. ha.. , becanda lagi kamu ini aneh aneh aja , itu foto ayahku ….” jawab Naila . “ kamu ..gak serius kan …” kata Ary .

“ kamu , aku kan cuma bercanda , itu foto ayah saya , saya belum bersuami koq… masih singel ..” jawab Naila .

>>>


“ Ary , saya masih singel , belum pernah menikah …” kata Naila meyakinkan Ary .
Ary hanya diam , “ Ary , tapi saya pernah pacaran dulu …” .Naila lalu menceritiakan pengalamanya sewaktu pacaran dulu . Naila dengan jujur menceritakan dia pernah melakukan nya dengan mantannya .



“ Naila jadi kamu ..udah gak…..” Ary tak berani melajutkan kata katanya . “ iyah , aku udah gak perawan , bagi ku itu tak menjadi masalah “ . 
Ary diam menatap Naila “ aku bukan tipe cewek yang munafik , aku memang suka dengan sex , dan aku mau melakukannya , jika aku suka dengan pasanganku …” 

Ary menatap Naila “ wah gua gak sangka … “ ujarnya dalam hati .


Obrolan selajutnya semakin panas , kata kata Naila menjurus ke hal hal ,yang tabu , dan semakin membuat Ary gerah , walau AC kamar sudah terasa dingin . Ary pun menjadi semakin berani berbicara dengan Naila . Kini jelas alasan Naila menyuruh Ary datang kerumahnya .

“ Yon , sebenarnya bathin ku menderita , walau aku bisa punya semua , tapi aku butuh sex…” ujarnya , membuat Ary tersentak . Ary berdiri dari bangkunya , dan duduk di sebelah Naila , di pinggir ranjangnya . Duduk dengan sedemikian dekat , hingga Ary bisa mencium harum tubuh Naila .

Tanpa terduga , Naila mencium Ary dengan bertubi tubi . Tentu saja ciuman itu dilayani Ary . Mereka bergumul , bibir Naila menempel ketat pada bibir Ary , lidah mereka saling berkaitan . Lebih berani lagi Ary melangkah , tangannya perhalan membuka gaun tidur sexy milik Naila . Walau tangan Ary bergetar , tapi baju tidur Naila terlepas .

Mata Ary liar menatap buah dada yang mengantung bebas , sepasang gundungkan daging montok itu ,t ak di sia siakan Ary , Ary pun langsung meraba raba buah dada montok itu . 
Memainkan putting susunya , dan mengulumnya . Naila pun tak kuasa menahan desah nafsunya. “ ahhh.. Ary .. ahh…sudah lama aku tak disentuh seperti ini ….” ujarnya di tengah desah erotisnya .

Tangan Ary yang lain tak ketinggalan mejelajahi setiap jengkal kulit tubuh Naila yang putih , halus dan mulus . Perutnya yang langsing , dan pahanya yang mulus menjadi target usapan usapan Ary . Semua yang dilakukan Ary , membuat Naila begitu birahi. 

Ary mulai lupa siapa dirinya , tak peduli status sosial , yang dia tahu saat itu menikmati tubuh sexy Naila .

Saat jari Ary menyentuh selangkangan celana dalamnya , Naila mendesah keras , dan Ary bisa merasakan lembab di belahan celana dalamnya . Tak bisa menahan diri , Ary jongkok di hadapannya , lalu aku membuka lebar ke dua belah kakinya . 

Hidungku mendekat selangkangannya mengedus endus aroma sensualnya . Naila mendesah desah . Ary pun perlahan melepas celana dalamnya , Naila sepertinya setuju , dia mengankat pantatnya sedikit , dan loloslah celana dalamnya .

Dan jelas kini Ary melihat Vagina milik Naila yang selama ini , hanya ada dalam bayangannya .Matanya menatap dengan jelas , vagina Naila , yang indah terawat itu. Bulu bulunya tak terlalu lebat , tipis menutupi bukit kemaluannya . Tak menunggu lama lidah Ary menjulur , dengan nafsu menyapu vagina Naila . Tubuh Naila bergetar , dalam birahinya .

Lidah Ary terus menyapu klitoris Naila , membuat liang vaginanya terus mengeluarkan cairan birahinya . “ ahhh… Ary…. ahhh…. terus… aku suka…aku suka….” Naila mendesah desah . “ Aku juga suka sekali….” ujar Ary dalam hati , sambil terus menjilati vaginanya , Ary menyedot , liang vaginanya menghirup cairan yang keluar dari liang vagina Naila .

Mungkin karena sudah lama tidak mendapatkan kepuasan sex , sebentar saja Naila mendapat orgasme . Tubuhnya mengejang , dan dia menjerit keras , sambil memegang kepala Ary . Tak lama tubuhnya seperti lemas , berbaring di atas ranjangnya .

Ary melihat tubuh bugil Naila , terlentang , dengan kedua kaki terbuka lebar . Vaginanya basah dan memerah . Saat itu , sepertinya Ary ingin segera membuka celananya , dan menyetubuhi Naila . Tapi Ary berusaha menahan diri , walau nafsu sudah di ubun ubun .

Tak beberapa saat kembali Naila mengodanya . Dia bangun , dan mengelus elus selangkangan Ary . lalu membuka kancing celana Ary ,memelorotkan celana dan kolornya sekaligus . Penis Ary langsung mencuat keluar . Hal yang tak pernah di-imimpikan Ary pun terjadi . Naila dengan nafsu mengulum penisku . 

Ary seperti kelojotan , menikmati apa yang di lakukan Naila . Sambil memegang batang penis Ary , Naila mengulum ujung penis Ary . Mengulum dan menjilati ujung penisnya . Ary pun melenguh kenikmatan .

Naila memblowjob Ary dengan gaya profesional , batang penis Ary masuk ke mulutnya , dan Naila pun mengerakkan kepalanya , sehingga penis Arykeluar masuk dalam mulut Naila .


Ary pun tak bisa bertahan lama , sebentar saja Ary melepas spermanya , dan tubuhnya terasa lemas sekali . Posis Ary yang tadi berdiri di hadapan Naila telah berubah , Ary terduduk di lantai dengan lemas . Naila menarik tanganku “ Ary , jangan duduk di lantai , nanti masuk angin , ayo sini …” . Ary pun tersenyum lalu berbaring di atas ranjang Naila .

Aku mentap langit langit kamar itu . Dan mata Ary kembali menatap foto pria yang tergantung di dinding kamar Naila . 

“ ehhh …. Naila …..” Ary berguman , saat merasa penisnya di raba raba kembali . Ary melihat Naila dengan nafsu kembali mengulum penisnya . Kuluman yang nafsu sekali , yang otomatis membuat penis Ary kembali berotot . Setelah penisnya tegang , Naila , berdiri , dan dia memposisikan vaginanya berada tepat di atas penis Ary .

Perlahan tubuh Naila turun , hingga vaginanya mendekat penis Ary yang yang berdiri tegak , dan perlahan vagina Naila menelan seluruh batang penisnya . 

“ ahhss…” erang Ary . Lalu dia mulai bergoyang , di atas tubuh Ary , mengangkat dan menurunkan pantatnya , dan penis Ary bergerak keluar masuk liang vaginanya . Vagina Naila terasa erat , mengemgam batang penis Ary walau lendir nafsu telah membasahi liang vaginanya .

Posisi Naila yang di atas , membuat Ary bisa melihat jelas goyangannya yang begitu bernafsu , buah dadanya terguncang guncang saat Naila mengoyang dengan penuh nafsu . “ ahhs… ahhh…. ahha…enak ..aku gak kuat …ahhhh enak sekali….” begitu erangnya , keluar dari mulutnya tanpa bisa di tahannya . Ary pun semakin nafsu , melihat tingkah dan desahannya .

Kira kira sepuluh menit kemudian , tubuh Naila , ambruk di atas tubuh Ary . Naila lalu menciumi bibir Ary , dan Ary pun membalasnya , tubuh Naila di peluknya erat , merasakan getar getar orgasmenya . “ Ary ..aku keluar….” bisiknya pelan .

Setelah beberapa saat , Naila berpindah posisi , dan berbaring di sebelah Ary . Penis Ary masih ngacung dengan gagah , saat itu kembali beraksi , kedua kaki Naila dibuka lebar lebar , tak tahan melihat vaginanya yang memerah merekah , lidah Ary meluncur begitu saja .

Klitorisnya yang membesar karena birahinya di jilati Ary dengan penuh nafsu . Naila pun mendesah desah ..” ahh..Ary …ahhh jangan …a ak gau kuat… masukin aja…ahhh…” jerit Naila . Ary tersenyum , lalu hentikan jilatanku , dan mengarahkan penisku ke liang vaginanya . Perlahan Ary mendesak masuk penisnya , dan mulai mengoyang .

Naila menarik tubuh Ary agar mendekat , dan kembali Naila menciumi bibir Ary , sambil terus berciuman ,mereka bergumul dalam birahi . Dan Ary benar benar merasakan setiap detail kenikmatan yang ada di vagina Naila . 

Menit demi menit berlalu , nafas mereka memburu , penis Ary terus bergerak , mengesek dinding vagina Naila . Hingga akhirnya, Ary tak bisa lagi membendung nafsunya , sperma Ary tumpah ruah , dalan vaginanya . Ary mengejang dan menjerit , “ a.. aku…. keluar…..” .

Penis Ary pun mengerut , dan lepas dari vagina Naila . Segera Naila bangkit , dan masuk ke kamar mandi di dalam kamar itu . , “ Ary , kamu gila , apa yang kamu lakukan….. kenapa di keluarin di dalam , kamu mau bikin saya hamil yah ” .

Aku segera merapikan tubuhku , memakai kembali pakaianku . Saat keluar dari kamar mandi Naila tersenyum , tubuhnya di selimuti handuk yang melingkar di tubuhnya . Lalu dia melepas handuk itu , dan memakai gaun tidurnya kembali .
“ ehh .. Ary , AC nya udah dingin , malah dingin banget…” ujarnya . 

Ary pun memeluk tubuh Naila , mencoba memberi kehangantan . Mereka pun berciuman beberapa saat . “ Ary , kamu hebat , aku suka sama kamu , aku butuh kamu …” . Ary terdiam , dan berguman dalam hati “ ucapan yang jujur kah “ . 

“ Ary , apa kamu suka sama saya ? “ Naila bertanya kemudian . “ eh .. yah , aku memang suka , suka sama kamu ….” jawab Ary .

>>>

Ary dan Naila secara diam diam sudah menjalin tali kasih . Sejak hubungan badan yang mereka lakukan di kamar Naila beberapa minggu lalu . Kini mereka sering terlihat berdua . Mereka sering keluar makan siang bersama .

Mereka pun sering melakukan hubungan suami istri . Dan saling terpuasakan .
walauKata kata Naila yang pernah terucap dulu , masih sering mengiang di kuping Ary . Bukan soal keperawanan Naila , tapi soal foto yang tergantung di dinding kamar Naila

“ hmm .. itu foto aku waktu dulu , sebelum ganti kelamin ..”

Kata kata itu gurauan dari Naila , tapi menjadi pikiran buat Ary . Apa bener Naila itu pria yang berganti kelamin ? lalu siapa foto itu ? apa mantan suami Naila , atau benar ayahnya ? 

Ary tak berani menanyakan hal itu pada Naila , Ary takut itu akan mengusik hati Naila , dan membuatnya sakit hati . Naila sering berkata “ please don’t hurt me “ .

“ ah sudahlah , gua gak mau mikirin soal itu ..” ujar Ary dalam hatinya , yang duduk di depan meja dalam kamarnya . “ sebodo dah , yang penting gua bisa enjoy sama Naila …” .

Bunyi Hpnya membuyarkan lamunannya . Dari layar Hpnya terlihat jelas itu pangilan dari Naila . “ Ary , kemari dong say , aku kangen nih …” . “ oke deh , kamu tunggu yah say , saya segera ke rumah kamu …” jawab Ary .

Dan meluncurlah Ary , kerumah pujaan hatinya itu .

No comments:

Post a Comment