Tuesday, January 18, 2011

Berawal dari Pijatan

Cerita ini terjadi sekitar satu tahun yang lalu, nama saya roby dan saya bekrja di sebuah perusahaan alat kesehatan di jakarta. Saya mengepalai bagian marketing seluruh Indonesia danotomatis saya sering pergi keluar kota untuk urusan kantor apalagi bila ada produk baru yang baru dipasarkan. Sekitar satu tahun yang lalu saya ditugaskan ke kota palembang. Disana kebetulan perusahaan memiliki mess yang biasa digunakan untuk menerima para tamu. Messnya sendiri cukup besar dan dibelakang terdapat kolam renangnya.

Selama di palembang saya di temani oleh vera yang juga mengepalai bagian penjualan disana. Sebagai gambaran, vera tingginya 165cm dan berat kira-kira 54-55 kg dan kulitnya putih mulus, mukanya agak timur tengah dan memang ternyata dia punya keturunan arab dari nyokapnya. Umurnya 25 tahun dan orangnya sangat menarik.


Beberapa disana kami mengunjungi beberapa distributor.
Hubungan saya dengan vera menjadi cukup dekat karena kami banyak menghabiskan waktu berdua untuk urusan kantor. Suatu sore, setelah pulang kerja, vera seperti biasa mengantar saya pulang ke mess. Saya menanyakan apa dia mau masuk dulu kedalam, vera setuju dan masuk kedalam bersama saya. Kami ngobrol bentar dan saya ajak vera untuk duduk didekat kolam renang. Saya tanya apa dia mau menemani saya berenang. Dia bilang kalau sebenarnya dia mau, tapi tidak bawa baju renang dan baju ganti, saya menawarkan celana pendek dan kaos saya.
Nanti sekalian mandi disini aja sebelum kita pergi jalan-jalan.” Vera setuju dan saya kekamar untuk ambil celana pendek dan kaos. Saya sendiri berganti pakaian dan hanya mengenakan celana pendek saya yan lain. Setelah berganti pakaian, kami pun berenang bersama, karena baju kaos yang saya pinjamkan berwarna putih dan bahannya tipis, buah dada vera yang ukurannya diatas rata-rata tercetak cukup jelas walaupun dia masih memakai bra hitamnya dan sepertinya dia sesekali berusaha untuk menutupinya. Kami berenang sekitar 20 menit dan setelah selesai saya pinjamkan vera handuk untuk mandi dikamar saya yang kebetulan lebih bersih . Saya sendiri mandi diruang depan.


Begitu selesai mandi, saya kekamar untuk melihat apakah vera sudah selesai apa belum. Ternyata vera masih dikamar mandi, dan beberapa menit kemudian keluar dengan hanya mengenakan handuk yang dililitkan dibadannya. Handuknya sendiri tidak terlalu besar sehingga hanya menutupi sebagian buah dadanya dan sedikit pahanya. Belahan dadanya terlihat dan mungkin sedikit lebih turun lagi putingnya akan terlihat.


Vera berdiri didepan pintu kamar mandidan bilang kalau dia harus mengeringkan bra dan cd nya yang masih basah. Waktu vera mengangkat kedua tangannya untuk menyibakkan rambutnya, handuknya terangkat dan kemaluannya sedikit terlihat dan dia langsung menurunkan kedua tangannya dan membalikkan badan. Rambut kemaluannya sedikit terlihat tadi .


Melihat itu semua kemaluan saya mulai menegang. Saya tanya dia " sambil nunggu celana kamu kering, mau gak kamu pijitin saya?." terus dia bilang " boleh aja sih tapi saya gak terlalu bisa mijit loh... nanti gantian mijatnya ya pak... hehehehe..." aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju. Dia minta saya membalikkan badan dan dia mulai memijat kaki saya. Beberapa saat kemudian dia mulai memberanikan diri untuk memijat paha saya. Ternyata vera sangat enjoy ketika memijat paha bagian dalam saya karena saya masih mengenakan handuk sehingga dia dengan leluasa memijatnya. Setelah selesai dibagian paha, pijatan vera naik kepunggung saya tapi hanya sebentar saja dibagian itu.


Pemaluan saya sudah mulai tegang pada saat vera memijat paha dalam saya tadi, entah dia sadar atau tidak lalu vera menghentikan pijatannya dan bilang "belakangnya udah pak, skarang depannya..." mendengar itu kemaluan saya semakin tegang dan tanpa kata2 lagi saya langsung membalikkan badan. Nah.. karena handuk saya hanya dililit dan kemaluan saya sudah tegang, membuat handuknya sedikit sempit dan tanpa disengaja dalam posisi membalikkan badan, handuk saya terlepas dan keluarlah kemaluan saya yang sudah tegang dari tadi... saya langsung menutupnya dan malu juga .... vera juga melihatnya dan kaget juga ketika melihat sebentar kemaluan saya yang tegang tadi. " aduh... sorry yah tadi gak sengaja..." kataku malu, lalu dia bilang "gpp kok pak.... soalnya saya sedikit kaget aja, soalnya baru pertama kali melihat yang sebesar itu.... hihihihi...." kata dia sambil ketawa kecil... setelah 15 menit kejadian itu dia bertanya " Gak kesakitan tuh pak......?" saya sedikit kaget ketika diabertanya itu, ternyata dia memperhatikan kemaluan saya dari tadi. Lalu dia bilang.." buka aja pak.. gpp koq, tadi saya hanya kaget aja lagi pula tadi juga sudah liat...." aku bilang " bener nih gpp...?" dia hanya mengangguk. Lalu kata saya " saya gk bisa buka, kan tangan saya lg dipijit dua-duanya...." Tiba-tiba tanganku dilepaskan dan dia bilang " ya udah.....sini saya bukain yakh..." sambil melihat gerakan dia membuka handuk, saya lihat mukanya sangat tegang.... akhirnya terbukalah kemaluan saya didepan dia tanpa sehelai benangpun.... tanpa menyentuh kemaluan saya, dia bilang..." Besar juga pak.... sering dipake yah.....?" lalu saya jawab " emang kamu tau dari mana sering dipake atau gk..?", "tuh uratnya ampe nongol begitu.." kata dia sambil memijat tangan saya...


Sudah ya pak saya mijitnya, sekarang gantian yakh...." tiba-tiba dia pindah kesamping . Vera masih mengenakan handuk dan dia langsung membalikkan badannya diatas tempat tidur. Saya pun mulai memijat dia dalam keadaan bugil. Saya pijat kakinya dan paha bagian dalamnya dan terus naik sampai ke selangkangannya. Vera diam saja dan saya memberanikan diri untuk mengelus kemaluannya dari belakang. Juga tidak ada reaksi selain desah nafas vera tanda bahwa dia sudah mulai terangsang dan menikmati apa yang saya lakukan. " Vera buka yah handuknya biar lebih mudah..." kata saya. Tanpa diminta lagi vera membalikkan badannya dan melepaskan handuknya, sehingga tubuhnya sekarang telanjang bulat didepan saya. Buah dada vera ternyata lumayan besar dan sangat indah. Ukurannya 36C karena dia sendiri yang dan putingnya berwarna kemerahan.


alu dia menyuruh saya untuk tidur terlentang dan dia bilang. " Bapak diam saja yakh...... biar aku yang buat bapak senang" kemudian vera naik kebadan saya dan mulai menciumi saya dengan nafsu. Beberapa menit kemudian ciumannya dilepaskan dan dia mulai menjilati badan saya dan leher, dada dan turun keselangkangan saya. Vera belum menjilati kemaluan saya. Tidak lama vera mulai menjilati kemaluan saya dari bawah hingga atas.tanpa berhenti dan mulai memasukkan kedalam mulutnya. Saya minta vera untuk posisi 69 hingga sekarang selangkangannya persis didepan saya dan mulai menjilati kemaluan dia. Rambut kemaluannya cukup banyak. Setelah itu saya minta vera untuk tidur terlentang dan saya mulai menjilati buah dada dan putingnya.


era sudah sangat terangsang . "hhhmmmmm.....hhhmmmmmmm terus rob...teruuussss..." rupanya dia sudah mulai berani memanggil langsung nama saya...... saya terus menjilati tubuhnya sampai kemaluannya... saya jilati bibir kemaluannya dan klitorisnya. Cairan kemaluannya terasa di mulut saya. Tubuh vera menggelinjang hebat dan pantatnya diangkat seolah-olah ingin menjilatinya lebih dalam lagi. Tangannya menekan kepala saya.... membuat saya semakin bersemangat menjilati kemaluannya dan terkadang saya gigit perlahan dengan bibir saya klitoris nya... Vera benar-benar menikmati apa yang saya lakukan dan semakin membuka lebar-lebar pahanya sambil menaik turunkn pinggulnya.


"aaaaaahhhhhh... aaaachhhh... ssssssshhhh ...aaaaaahhhhh......." teriaknya. Saya terus menjilatinya dengan cepat dan sesaat kemudian dia berteriak.." aaaaaakkkhhhhh..... aaacchhhhhhh saya keluarrr.... aahhhhh..." tanda kalau dia sudah orgasme.
Vera elenguh sebentar dan berkata.." rob... masukin dong ****** kamu, saya mau nih...." trus dia bilang " jangan takut, saya baru selesai mens kok jadi pasti gk bakal hamil \." mendengar itu lega hati saya. " kamu diatas yakh...." kata saya " ya udah tiduran sana...." saya tiduran dan vera duduk diatas saya dan mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kedua tangannya diangkat ke atas. Saya memegang kedua buah dadanya sambil vera terus menggoyangkan pantatnya makin lama makin cepat.


Beberapa saat kemudia saya sudah tidak tahan lagi dan keluarlah sperma saya didalam vaginanya sambil aku peluk tubuh vera.
Kami berciuman dan kekamar mandi untuk membersihkan badan. Didalam kamar mandi, permainan kami berlanjut dan lebih panas lagi karena vera sudah tidak sungkan lagi untuk mengeluarkan kata-kata yang merangsang saya. Dikamar mandi saya menyabuni badannya dari atas sampai kebawah, dan hal yang sama dia lakukan kepada saya. Selesai mandi dan masih didalam kamar mandi, Vera kembali mengoral kemaluan saya ..."sssllllrruuupppp......ssslllrruuppppp..... plok....." suaranya pada saat melepaskan kemaluan saya dari mulutnya. Cukup lama dia mengoral kemaluan saya, sampai akhirnya menegang kembali dan dia tertawa kecil saat melihatnya .." wuiiiihhh... gede banget deh kontolnya....hehehehe" kata dia sambil mengocok kemaluan saya. Saya arahkan dia untuk menungging, kedua tangannya berpegangan pada wastafel dan dia mulai melebarkan kakinya dan saya langsung masukkan kemaluan saya dan blleezzzzz... "aaakhhh....aakh... sshhh... ouw... ****** kamu enak buanget sihhh aaaakhhh...." " ayooo trussss... truuusss,,..... aaakhhhh..." ricaunya sambil lihat saya lewat cermin yang ada di depannya "ooooooohhhh... yessss...akhhhhh... memek kamu enakkk say.." kata saya yang mulai berani juga. Akhirnya saya sudah mau keluar ....."aku keluarrrr...akkhhhhhh" langsung saya cabut kemaluan saya dan dia langsung membalikkan badannya dan jongkok didepan kemaluan saya sambil mengocok dia bilang " aayooooo sayyyyaang keluuaarkann..." aku teriak.." aaaacchhhhh .. uuuhhhhhh..." keluar lagi sperma saya kali ini didalam mulutnya dan sebagian ada yang kena mukanya lalu menetes ke buah dadanya. Sperma saya saya yang adadimuutnya langsung ditelannya dan menjilati kemaluan saya yang masih ada spermanya...... 

No comments:

Post a Comment